![](https://sp-ao.shortpixel.ai/client/to_auto,q_glossy,ret_img,w_780,h_470/https://radarkarawang.id/wp-content/uploads/2024/10/CROPING-HL-GEDE-AMBIL-ORANGNYA-AJA-TIDAK-USAH-SEMUA.png)
KARAWANG, RAKA- Masih banyak pengangguran dan calon tenaga kerja di Kabupaten Karawang mendapatkan sorotan dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karawang dari Partai Gerindra Ajang Sopandi. Ia menilai Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Karawang tidak dapat bekerja.
Disampaikan Ajang, di Kabupaten Karawang terdapat ribuan perusahaan yang seharusnya dapat mempekerjakan masyarakat Karawang, namun nyata masih banyak masyarakat yang menganggur. “Saat ini masyarakat Karawang masih sulit untuk mendapat pekerjaan dan kalau mau masuk perusahaan harus keluar uang sampai Rp25 juta. Kami hanya dewan hanya dapat menyampaikan, bukan eksekutif yang dapat melakukan tindakan,”terangnya, Rabu (2/10).
Masih banyaknya pengangguran di Kabupaten Karawang, Ajang Sopandi menilai bahwa Disnakertrans Kabupaten Karawang tidak dapat bekerja. “Disnakertrans tidak ada kerjanya, kalau Disnakertrans ada kerjanya mungkin tidak banyak pengangguran, terus buat apa ada Disnaker juga kalau masih banyak pengangguran,” tegasnya.
Sebelumnya, Kepala Disnakertrans Rosmalia Dewi mengatakan, pengetesan dan penerimaan tenaga kerja merupakan kewenangan pihak perusahaan dan Disnakertrans hanya sebagai fasilitator. “Kami hanya bekerja sesuai aturan dan membantu masyarakat Karawang untuk bisa mendapatkan pekerjaan,” tutupnya.
Ketua Geprek Endang Macan Kumbang mengatakan, percuma masyarakat melamar pekerjaan melalui website info loker. Karena meraka yang lulus masuk kerja merupakan orang titipan. “Pihak perusahaan bekerjasama dengan calo calon tenaga kerja. Sehingga yang masuk bekerja merupakan orang-orang yang sudah dititipkan, jadi percuma saja ada website info loker,” tuturnya, baru-baru ini.
Menurutnya, sistem perekrutan tenaga kerja melalui website info loker menjadi tempat mafia calo tenaga kerja. Sehingga dirinya meminta Disnakertrans untuk menghapus website info loker tersebut. “Kami mendesak agar website info loker ini dihapus. Masyakarat yang melamar kerja sebaiknya seperti dulu lagi. Mereka langsung datang ke Disnakertrans, nanti berkasnya terlihat di sana dan siapa yang lolos diketahui, karena di sana dipasang pengumumannya. Kalau sekarang kita tidak tahu siapa saja yang diterima,” ujarnya.(zal)