Musim Hujan, Daya Tahan Tubuh Diuji

KARAWANG, RAKA – Cuaca yang tidak menentu memang dapat mempengaruhi suasana hati dan tentu saja kesehatan tubuh. Hujan bisa saja tiba-tiba mengguyur dengan deras, tidak lama berhenti dan berganti dengan teriknya panas matahari. Cuaca semacam ini tentu dapat membuat daya tahan tubuh melemah dan mudah terserang flu.
Dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT), dr Bambang Indra H SpTHT-KL mengatakan, dalam kondisi sekarang yang cuacanya sering hujan, maka ada kecenderungan daya tahan tubuh menurun. Sehingga ada kemungkinan tubuh akan terserang penyakit. Terutama bagi yang memiliki alergi, lanjutnya, maka akan lebih mudah kambuh alerginya. Sebab, musim hujan yang cenderung lebih dingin. “Jadi kuncinya kondisi yang sering hujan, tubuh mudah terserang penyakit. Oleh karena itu, daya tahan tubuh harus dijaga,” paparnya.
Dia menjelaskan, daya tahan tubuh atau imun bisa turun disebabkan banyak hal. Di antaranya kurangnya istirahat, kurang konsumsi makanan yang bergizi, hingga terlalu kelelahan. Menurutnya, kondisi cuaca yang sering hujan ini membuat kelembapan udara tinggi. Sehingga kuman dan virus akan berkembang hingga 10 kali lipat bahkan lebih. “Pada kondisi seperti ini (hujan dan dingin) daya tahan tubuh tidak bisa menahan penyakit yang masuk,” terangnya.
Promkes UPTD Puskesmas Klari H Ana mengatakan, peralihan cuaca merupakan sebuah fenomena alam yaitu pergantian cuaca secara cepat, tentunya hal itu akan berdampak pada kesehatan. “Karena kita ketahui bersama bahwa perkembangan bakteri dan virus lebih kuat beberapa kali lipat memasuki musim hujan ini,” ucapnya kepada Radar Karawang.
Ia menambahkan, penyakit yang biasa muncul dan menyerang kesehatan warga salah satunya batuk pilek, salah satu virus yang perkembangbiakannya semakin bertambah di musim ini adalah virus influenza dan rhinovirus. Batuk pilek biasanya ditandai dengan gejala batuk, hidung meler atau tersumbat, bersin, meriang, dan demam. “Yang disayangkan, warga yang terserang melakukan iteraksi dengan orang lain tanpa masker, maka virus akan lebih mudah menular,” tambahnya.
Ia mengaku, selain batuk pilek, penyakit membahayakan lainnya yaitu deman berdarah. DBD adalah penyakit infeksi yang ditularkan melalui gigitan nyamuk demam berdarah. “Penyakit ini juga tergolong rentan muncul di musim pancaroba, karena banyaknya genangan air yang dijadikan sebagai sarang nyamuk berjenis aedes tersebut,” tuturnya.
Untuk mencegah beberapa penyakit di musim pancaroba ini, maka warga diminta untuk memenuhi asupan gizi, serta mengkonsumsi asupan vitamin. Meski berbagai vitamin memiliki banyak manfaat, namun konsumsi vitamin C menjadi salah satu andalan untuk terus membentuk kekebalan tubuh. “Dan itu bisa kita temukan dengan mengkonsumsi brokoli, pepaya, mangga dan beberapa makanan murah lainnya. Pesan saya, tetap jaga kesehatan di musim pancaroba ini,” pungkasnya. (psn)