KARAWANG, RAKA – Masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahap 1 SMA/SMK sudah ditutup. Siswa yang lolos pun sudah diumumkan dan siswa yang diterima sudah melakukan daftar ulang. Namun, di tahap awal ini, ternyata ada oknum anggota DPRD Karawang dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di salah satu dinas yang mendekati panitia PPDB untuk menitipkan kerabatnya supaya diterima di sekolah tersebut.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMKN 1 Karawang Alia Maedina menyampaikan, untuk calon siswa baru yang diterima di tahap I sebanyak 215 orang. Tahap I terdiri dari jalur prioritas terdekat sebanyak 85 orang dan jalur KETM sebanyak 130 orang. “Diterima di tahap I itu 215 orang dan ada dua jalur, pertama prioritas terdekat dan KETM. Di jalur prioritas terdekat itu 85 orang dan yang daftar 701 orang. Kemudian KETM itu diterima 130 dan yang daftar 323, di tahap pertama totalnya 1.239 orang dan tidak diterima 1.024 orang. Tidak lulus di tahap I bisa daftar di tahap II di prestasi nilai, presentase yang diterima tahap II 60 persen,” ujarnya Jumat (21/6).
Bagi calon siswa yang belum lolos di tahap I dapat mendaftarkan diri di tahap II. Tahap II melalui jalur prestasi, nilai raport dan anak guru. Ia menyatakan tidak terdapat batasan prestasi untuk dapat mendaftar di SMK Negeri 1 Karawang. “Mereka bersaing di nilai raport, prestasi kejuaraan hanya 3 persen kemudian anak guru 3 persen. Tidak ada batasan, semua prestasi akademik dan non akademik akan kami terima. Prioritas terdekat itu tidak jauh dari Sangkali, Pasirjengkol ke dalam, Karangpawitan, Tanjungpura bukan yang dekat terminal, Terminal, Gempol, Jalan Miring. Titiknya di Kodim saja tidak bisa masuk,” tambahnya.
Pembukaan pendaftaran tahap II akan dimulai sejak Senin (24/6) dan tidak ada batasan nilai yang diberikan. Ia menjelaskan untuk tahap II akan dinilai dengan menggunakan sistem. “Sementara kita belum ada inovasi baru, kita tetap di 24 kelas dengan 8 program keahlian. Tahap II akan kami buka di Senin (24/6). Syaratnya nilai raport, SK orangtua, prestasi kejuaraan yang sudah di legalisir sesuai dengan tingkat prestasinya. Kita belum tahu batasan nilai, kalau di tahun kemarin nilai yang beredar 95 sampai 98 tapi untuk tahun sekarang kita belum tahu. Kami tidak menentukan batasan nilai, keuntungan bagi panitia hanya bisa melihat dan memvalidasi karena semua sudah menggunakan sistem,” imbuhnya.
Sementara itu, untuk jurusan dengan peminat terbanyak yakni otomotif dan komputer jaringan. Jumlah calon siswa yang lolos di jurusan otomotif sebanyak 32 orang. Selain itu adapula jurusan mesin dengan siswa yang diterima sebanyak 22 orang. “Kalau mau lolos jangan daftar di jurusan yang paling banyak peminatnya. Otomotif dan komputer jaringan, di tahap pertama saja untuk otomotif yang diterima hanya 32 orang dan yang daftar 132. Jurusan mesin yang diterima 22 dengan pendaftar 70 orang. Semua jurusan kami penuh, tahun kemarin yang tidak lolos 1.908 di tahap II. Kita selalu menjadi salah satu pendaftar terbanyak di Provinsi Jawa Barat,” tutupnya.
Alia menambahkan, selama proses PPDB tahap 1, sedikitnya ada tiga orang yang mendekatinya dari anggota DPRD Karawang dan juga pegawai di salah satu dinas di Karawang. Namun, permintaan ketiga ditolak karena tidak lolos seleksi. Ia menegaskan panitia dari SMK Negeri 1 Karawang tidak menerima siswa titipan. “Sudah ada 3 orang yang meminta ke kami untuk dimasukan anaknya, satu dewan dan 2 orang dinas tapi kami tolak semua. Saya tetap melayani dengan memberikan penjelasan kepada mereka,” jelasnya. (nad)