PBSI Lantarkan Atlet Bulutangkis Berprestasi
Hanasa dan Fardhan Berkiprah di Luar Daerah
KARAWANG, RAKA – Dua atlet bulutangkis asal Karawang disebut tidak mendapatkan sentuhan tangan dari pemerintah kabupaten, juga tidak mendapat pembinaan dari PBSI Karawang.
Bunawan, Orangtua Hanasa Atahilah Sadita mengatakan saat ini anaknya telah direkrut oleh Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Bogor. Ia menambahkan tidak hanya Hanasa saja yang diambil oleh pemerintah dari kabupaten lain.
“Anak saya setelah lulus SD langsung mengembara sampai sekarang, sekarang anak saya direkrut di PBSI Bogor dan lolos di PORDA Bogor. Karena di Karawang belum diperhatikan oleh pemerintah, rata-rata atlet Karawang membantu kabupaten lain,” ujarnya Senin (9/12)
Ia menambahkan beberapa waktu lalu Hanasa berhasil meraih juara untuk perlombaan di tingkat nasional.
Prestasi ini telah diketahui oleh Cabang Olahraga PBSI Karawang, namun tidak mendapatkan pembinaan dan tindaklanjut.
Meski telah sering berpisah dengan sang anak, namun Bunawan tetap memiliki rasa khawatir yang tinggi.
“Alhamdulillah menang di tingkat nasional. Saya belum pernah berbicara dengan KONI Karawang, kalau dari PBSI Karawang sudah mengetahui prestasi anak saya. Insyallah akan datang ke KONI. Rasa khawatir memang ada tapi untuk karir tetap mendukung, sekarang dia usia 15 tahun,” tambahnya.
Hal yang serupa pun dialami oleh Fardhan Rainada. Kini dirinya harus rela dikeluarkan dari salah satu sekolah di Karawang akibat presentase kehadiran di sekolah kecil.
Tofan Joe, Orangtua dari Fardhan Rainanda Joe mengungkapkan anaknya dikeluarkan dari sekolah ketika Juli 2024.
Meski dikeluarkan, Fardhan langsung mendapatkan tawaran dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk bersekolah di salah satu sekolah di Jakarta.
“Fardhan terpilih untuk seleksi Asean Games Junior untuk tahun 2025, tapi seleksinya dari tahun 2024. Tidak ada, kami berjuang sendiri pemerintah Karawang kacau. Anak saya saja di DO dari sekolah karena sering izin untuk latihan. Awalnya saat mendaftarkan diri ke sekolah diperbolehkan tapi kenyataannya justru dikeluarkan. Sekarang dia ditarik oleh Pemprov DKI Jakarta,” ungkapnya
Baca Juga : Cuaca Ekstrem, Pengelola Tempat Wisata Alam Waspada
Dirinya melanjutkan Fardhan pernah mendapatkan juara di tingkat internasional dan telah lolos seleksi untuk mengikuti ASEAN Games Junior tahun 2025.
Ia menginginkan agar pemerintah dapat memberikan sentuhan tangan kepada atlet terutama atlet cabang olahraga bulutangkis.
“Sebenarnya pemerintah harus lebih peduli ke atlet yang berprestasi. Fardhan tahun 2022 juara internasional Jaya Raya tapi tidak ada apresiasi dari Pemerintah Karawang. Dari permasalahan sekolah saja kurang, alasan dari sekolah karena harus memenuhi kehadiran 80 persen tapi di Karawang belum ada sekolah khusus untuk atlet,”
Nanan Taryana, Wakil Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Karawang ketika dikonfirmasi tidak ingin memberikan keterangan apapun.
Selain itu dirinya pun tidak memberikan nomor handphone ketua cabang olahraga bulutangkis Karawang.
“Saya tidak bisa memberikan keterangan apapun silahkan menghubungi ketua cabornya saja, saya tidak ada nomor ketua cabornya,” tutupnya. (nad)
JUARA: Fardhan Rainanda Joe juara bulutangkis Kapolri cup gold medaly, ia juga pernah juara di tingkat internasional dan telah lolos seleksi untuk mengikuti ASEAN Games Junior tahun 2025.
Hanasa Atahilah Sadita