Pembebasan Lahan SUTET Molor
CILAMAYA WETAN, RAKA- Proses dan tahapan pembebasan lahan yang akan di gunakan untuk mendirikan SUTET molor setelah direksi proyek 147 tower tersebut berpindah ke Bandung.
Selain pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) terus di garap, rencana mendirikan SUTET dari Cilamaya-Cibatu Kabupaten Bekasi sebanyak 13 desa di Kecamatan Cilamaya Wetan, Kecamatam Cilamaya Kulon dan Kecamatan Tempuran tak ada kabar.
Kepala Desa (Kades) Cikalong, H Lili Hermanto mengatakan, terdapat 6 titik lahan yang akan di bangun tower PLN di desanya. Saat itu, ia sendiri ikut dalam sosialisasi saat di Cilamaya Kulon. Namun, kapan pembebasan lahan dan tindaklanjut tahapan proyek tersebut dimulai, hingga saat ini tak ada kabar. “Masalah harga, pihak PLN mengacu kepada NJOP melalui aturan, bukan sesuai harga pasar pada umumnya. Dan sampai saat ini gak jelas kabarnya,” katanya, Minggu (14/7).
Hal senada di katakan Kades Tegalwaru, Aruji Atmaja, pembebasan lahan untuk membangun tower PLN itu janjinya April tahun ini. Namun, hingga saat ini ia tidak tahu jelas bagaimana kelanjutan proyek tersebut. “Apakah proyek itu terhenti atau memang mangkrak. Sudah mau habis jabatan, tapi sampai sekarang juga gak jelas lagi kabarnya,” kata Aruji.
Di ketahui, dengan kapasitas 150 kV Sukamandi-Cilamaya, garapan PT PLN Persero yang memiliki luas lahan SUTET terkecil 15 x 15 meter dan terluas 25 x 25 meter pertitiknya.
Mantan pegawai Operasional PLN Wilayah Cirebon, Yadi mengatakan, saat itu ia menyampaikan sosialisasi proyek SUTET PLN Sukamandi-Cilamaya. Namun, tentang kapan tahapan dan pembebasan lahan yang di janjikan, ia harap masyarakat beserta kades bisa lebih bersabar. Pasalnya, mayoritas direksi dari Cirebon dirotasi ke Bandung terkait zonasi wilayah Cirebon yang sedang banyak pekerjaan. “Pembebasan lahan yang kita sosialisasi kemarin tetap jalan, namun direksi pekerjaannya saja yang ke Bandung, nanti juga ada orang lapangannya,” pungkasnya. (rok)
