RadarKarawang.id – Baru-baru ini Provinsi Jawa Barat (Jabar) dinyatakan masuk dalam lima besar penduduk miskin di Indonesia. Begini pembelaan pejabat akan hal tersebut.
Jabar menduduki peringkat ke dua setelah Provinsi Jawa Timur.
Sekda Provinsi Jabar Herman Suryatman mengatakan, berdasarkan publish dari Badan Pusat Statistik (BPS) per September 2024,
angka kemiskinan di wilayahnya masih di bawah rata-rata nasional yakni 7,08 persen. Sedangkan angka kemiskinan nasional sebesar 8,57 persen.
Herman mengungkapkan, ada beberapa faktor yang membuat mengapa Jawa Barat berada di urutan kedua, yaitu jumlah penduduk yang banyak dibandingkan beberapa provinsi lainnya di Indonesia.
Dengan kondisi tersebut, ia mewajarkan Jabar dapat menjadi provinsi dengan penduduk termiskin kedua di Indonesia.
“Karena jumlah penduduk Jawa Barat terbanyak di Indonesia mencapai 50 juta jiwa, maka apabila diambilnya persentase penduduk miskin pasti jumlahnya besar,” tuturnya.
Meski demikian, Pemprov Jabar akan terus memaksimalkan upaya penanganan kemiskinan dengan beberapa progam yang telah disusun.
Terlebih, ada terget mengurangi kelompok miskin ekstrim dalam satu tahun mendatang.
“Salah satu prioritas Jabar adalah penanggulangan kemiskinan. Untuk kemiskinan ekstrim kami targetkan 0 persen pada 2026,” katanya.
Diketahui, Susenas menyatakan jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 24,06 juta orang per September 2024.
Dari angka tersebut, jumlah penduduk miskin perkotaan mencapai 11,05 juta orang, turun sekitar 590 ribu orang dibandingkan Maret 2024.
Baca juga: Avanza Ringsek Tergencet Truk di Cipularang
Adapun jumlah penduduk miskin perdesaan mencapai 13,01 juta orang, turun sekitar 570 ribu orang dibandingkan Maret 2024.
Tonton juga: Prajurit TNI AU Cantik Banget
Susenas mengumumkan adanya lim provinsi termasuk Jabar dengan jumlah penduduk paling miskin terbanyak. (psn)
