Pengalihan Kendaraan Masih Dilakukan
KARAWANG, RAKA – Meski jumlah pemudik yang kembali ke Jakarta sudah berkurang drastis, namun Polres Karawang masih memberlakukan pengalihan arus kendaraan. Terutama kendaraan yang keluar dari jalan tol menuju jalan arteri.
Seperti yang terjadi di lampu merah Karawang Timur, kemarin. Pelaksanaan kegiatan KRYD masih berlangsung, kegiatan yang masih digelar hingga pasca arus balik lebaran ini untuk memberikan kelancaran pasca arus mudik dan balik pada lebaran. Personel kepolisian terlihat masih melakukan pengalihan kendaraan yang masuk tol arah Jakarta di lampu merah Karawang Timur, Jalan Raya Klari dan Gerbang Tol Karawang Timur arah Jakarta, sekitar pukul 09.20 WIB, Rabu (11/5). Kegiatan tersebut dipimpin oleh Padal Ipda M. Arif. R, Iptu Ali Idrus, Ipda Aan Juanda dan Aiptu Mad Tohir. Personel Pospam lampu merah Karawang Timur itu melakukan pengalihan atau penutupan arus Lalin ke arah Jalur Gerbang Tol Tol Jakarta, disebabkan arus lalin ruas jalur km 54 terjadi penumpukan kendaraan. “Karena masih ditemui kendaraan arah balik usai libur lebaran, sehingga guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, kita tetap lakukan pemantauan arus,” kata Ipda M. Arief.
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh jajaran Polri yang sudah mengamamkan arus mudik dan arus balik Lebaran dengan baik dan lancar. “Kita apresiasi kinerja Kapolri. Kita melihat kinerja Polri banyak diapresiasi dari berbagai pihak dalam mengamankan arus balik dan arus mudik Lebaran,” ujar anggota Kompolnas periode 2012-2016 ini, dalam keterangannya, Rabu (11/5).
Menurut pemerhati kepolisian ini, tidak mudah bagi Polri untuk mengamankan masyarakat yang mudik dengan kendaraan dalam jumlah besar. Tahun ini masyarakat yang mudik dengan kendaraan pribadi mencapai 2 juta. Berbagai terobosan pun dilakukan Polri untuk melancarkan arus mudik dan arus balik Lebaran 2022. Mulai dari kebijakan contraflow, one way, dan sistem ganji genap. “Kita harus paham ini adalah pengamanan mudik paling besar mengingat animo masyarakat sudah dua tahun tidak mudik karena Covid-19,” kata Edi Hasibuan.
Selain itu, usulan Kapolri yang mengajukan penerapan WFH usai libur Lebaran setelah 8 Mei 2022, dan direspons instansi lainnya, turut membuat pelambatan arus balik hingga tdak ada penumpukan kendaraan pemudik. “Kami melihat kinerja seluruh jajaran Polri bersama unsur terkait sudah bekerja dengan baik, dan itu membuat masyarakat nyaman dan bahagia,” kata pakar hukum kepolisian Universitas Bhayangkara Jakarta ini.
Ketua MPR Bambang Soesatyo juga mengapresiasi kinerja pemerintah dan Polri selama mengatur arus mudik dan arus balik Lebaran 2022. “Tanpa kerja keras Polri dalam mengatur dan merekayasa lalu lintas, tidak mungkin pergerakan 85,5 juta pemudik yang menggunakan berbagai moda transportasi tersebut bisa berjalan aman, lancar, dan terkendali,” ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo.
Polri menerjunkan 166.743 personel untuk mengawal proses arus mudik hingga arus balik pada Lebaran 2022. Polri juga telah berhail mengatur arus mudik dan balik di berbagai daerah, tidak hanya di wilayah Jabodetabek menuju berbagai daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Polri juga dinilai berhasil mengatur arus mudik dan balik di luar Pulau Jawa. (psn/kp)