
RadarKarawang.id – Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Karawang kritisi kebijakan Gubernur Dedi Mulyadi. Banyak masyarakat yang dinilai telah dikecewakan, salah satunya warga Karawang karena janjinya memperbaiki jembatan Cicangor di Kecamatan Pangkalan, dalam waktu 2 minggu malah meleset.
“Coba bayangkan kalau itu tidak bisa diteruskan, padahal sudah menelan anggaran negara,” ujar Asep Agustian, Ketua DPC Peradi Kabupaten Karawang, Minggu (30/3).
Menurut Askun, sapaan akrab Asep Agustian, sebagai gubernur, Dedi Mulyadi terlalu banyak mencari sensasi dalam kontennya. “Ya perbaikan jembatan itu menjadi contoh bahwa kebijakan gubernur itu ngaco, tidak melalui pertimbangan yang matang,” tuturnya.
Baca juga: Cerita Petugas SPBU Memilih Tidak Pulang Demi Layani Pemudik
Asep juga menilai Dedi terlalu banyak bicara, serta memutuskan sesuatu seperti tanpa perhitungan yang matang. “Coba cek saja, jembatan yang dijanjikan rampung dalam dua minggu itu justru mengalami keterlambatan, bahkan saat mulai digunakan terlihat miring dan membahayakan pengguna jalan,”paparnya.
Tidak hanya itu, ia juga mempertanyakan apakah proyek-proyek seperti Jembatan Bailey dan rencana program rumah panggung benar-benar untuk kepentingan masyarakat atau sekadar strategi pencitraan. “Yang dibutuhkan masyarakat bukan konten, tapi hasil nyata,”tambahnya.
Asep menilai seorang pemimpin harus lebih berhati-hati dalam berjanji agar tidak mengecewakan rakyat. “Jangan hanya karena memiliki jutaan pengikut di media sosial, lalu merasa paling hebat. Seorang pemimpin harus bertanggung jawab atas ucapannya. Ingat Negara ini tidak bisa dibangun oleh konten,”pungkasnya.
Di sisi lain, Asep juga menyoroti pengerjaan jalan Provinsi di Karawang oleh Pemerintah Provinsi Jawa Jawa Barat yang juga molor.
Tonton juga: Penjara Khusus Koruptor
Padahal, perbaikan jalan itu sangat penting mengingat digunakan dalam arus mudik lebaran tahun ini. “Itu perbaikan jalan juga malah molor, akhirnya bikin banyak pemudik celaka karena jalan berlubang di Karawang,” paparnya.
Sebelumnya, Bupati Karawang, Aep Syaepuloh juga sempat mempertanyakan mengenai perbaikan jalan di Karawang. Aep juga telah mengambil tindakan memanggil PPK 1.1 Jawa Barat guna meminta klarifikasi keterlambatan itu. Sebagai bupati, Aep juga sempat mengecam akan ikut memperbaiki jalan tersebut jika tidak segera menyelesaikan perbaikan jalan di Karawang. (asy)