
RadarKarawang.id – Sebuah perahu nelayan asal Karawang terbalik di perairan Garut, Kamis, (27/3/2025). Satu orang penumpang yang ada di dalam perahu bernama Cahaya Ilahi itu, hingga kini belum ditemukan.
Kejadian perahu terbalik ini pertama kali diketahui sekitar jam 07.00 WIB tadi oleh nelayan setempat, yang menemukan sebuah kapal tak bertuan yang terombang ambing di lautan.
Kapal yang diketahui bernama Cahaya Ilahi tersebut, dilaporkan merupakan milik Rohidin Maulana (34), nelayan asal Desa Sukakerta, Kabupaten Karawang.
“Kapal ditemukan di Pantai Tungtung Kadang, dekat Pantai Sayang Heulang,” kata Dudi, salah seorang nelayan yang ikut dalam proses pencarian.
Dudi menjelaskan, kapal tersebut diisi satu orang awak, yakni Rohidin. Saat perahu ditemukan, Rohidin tidak berada di kapal tersebut.
Upaya pencarian kemudian dilakukan oleh sejumlah nelayan setempat yang mengetahui kejadian tersebut. Dudi mengatakan, pihaknya juga mengevakuasi kapal yang terbalik ke daratan.
Baca juga: Ridwan Kamil Klarifikasi Soal Rumor Perselingkuhan dengan Model Hot
“Informasinya, tapal terbalik hari Rabu sore kemarin,” ungkap Dudi.
Kejadian terbaliknya kapal Cahaya Ilahi di perairan Garut ini, dibenarkan oleh Kasat Polairud Polres Garut Iptu Aep Saprudin. Aep menduga kapal terbalik karena cuaca buruk.
“Sejak kemarin terjadi cuaca buruk di lokasi. Upaya pencarian sedang dilaksanakan, kami juga melakukan pemantauan di darat,” ujar Aep
Sebelumnya, seorang nelayan bernama Dikdik Susanto (35), warga Kampung Salawi, Desa Mekarmulya, Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut, dilaporkan hilang setelah terseret ombak besar di perairan
Dermaga Jayanti, Kampung Pebaluhan, Desa Cidamar, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur.
Peristiwa nahas ini terjadi pada Selasa (25/3/2025) sekitar pukul 18.30 WIB.
Kepala Satuan Polisi Perairan dan Udara (Kasatpolairud) Polres Cianjur, AKP Asep Machfud, menjelaskan kronologi kejadian berdasarkan keterangan saksi di lokasi.
Saat itu, korban sedang berada di perahunya yang berlabuh di sekitar area penambatan kapal di Pelabuhan Jayanti.
Tonton juga: Ustadz Abdul Somad Gelarnya Seabrek
“Menurut keterangan saksi, korban menggunakan perahu karet untuk mengambil jerigen bensin dari perahu milik saksi. Namun, ketika saksi hendak menyerahkan jerigen tersebut,
tiba-tiba datang ombak besar menghantam perahu karet yang dinaiki korban. Akibatnya, korban langsung terhempas dan terjatuh ke laut,” ungkap AKP Asep. (psn/dt/ins)