PKL Pasar Cikampek Masih Bertahan
Tidak Mau Bongkar Lapak Sebelum Ada Tempat Relokasi

radarkarawang.id – Camat Cikampek keluarkan teguran kepada Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk segera membongkar lapak sebelum 14 April 2025.
Namun, PKL Pasar Cikampek masih bertahan dan tidak ada yang bongkar lapak hingga Minggu (13/4). Diketahui Camat Cikampek Usep Supriatna telah mengeluarkan surat teguran kepada PKL yang berjualan di sekitar terminal Cikampek atau depan Pasar Cikampek 1.
Isi surat tersebut pertama pedagang diminta segera berkordinasi dengan PT.Itqoni sebaga Pengelola Pasar Plaza Cikampek dan PT.Celebes Natura Propetindo sebagai pengelola Pasar Cikampek 1 dan pengelola Pasar Central Trade Cikampek (CTC) Selindo. Menempati tempat untuk berdagang yang telah disediakan.
Kedua, memberi teguran kepada para pedagang Pasar Cikampek untuk dapat membongkar bangunan secara mandiri serta mengosongkan jalan dan trotoar yang dipakai jualan di area tersebut sebelum tanggal 14 April 2025.
Baca Juga : Ijo Masuk PSI Usai Diusung Demokrat Jadi Wabup Purwakarta
Ketiga, apabila masih terdapat bangunan di sepanjang jalan dan trotoar terminal dan Pasar Cikampek maka Muspika Kecamatan Cikampek dan aparat lainnya dari Tingkat Kabupaten Karawang akan melakukan tindakan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Salah satu PKL di sekitar Terminal Cikampek Priyan (35) mengatakan, bahwa sebelumnya dirinya telah mendapatkan informasi agar para PKL untuk membongkar lapaknya.
Namun sejauh ini para pedagang belum ada yang membongkar lapaknya.
“Palingan para bedagang akan memundurkan lapaknya dan sudah ada beberapa pedagang yang sudah memundurkan lapaknya.
Saya juga palingan malam mau memundurkan lapak, karena kalau sekarang masih banyak yang beli,” katanya, Minggu (13/4).
Tonton Juga : INDRO URUS ANAK-ANAK DONO, KASINO
Menurutnya, para pedagang belum membongkar lapaknya karena sampai saat ini belum ada kejelasan dari pemerintah akan direlokasi kemana.
Jika pada pedagang dipindahkan jangan sampai para pedagang dirugikan juga.
“Kalau lapak kami dibongkar harus ada keadilan yang diberikan pemerintah. Pemerintah harus juga menyelesaikan masalah premanisme, jangan hanya kami sebagai rakyat selalu terus-terusan ditindas,” paparnya.
Sementara itu, salah satu pedagang di sekitar terminal Cikampek lainnya Rusmini (62) mengatakan, saat ini Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang merupakan sosok pemimpin yang mendorong agar pasar-pasar bersih, aman dan nyaman.
“Kita pun para pedagang dan pengeolala pasar sudah siap-siap. Jadi nanti kemungkinan lapak PKL ini tentunya akan dilakukan pembongkaran,”paparnya.
Menurutnya, jika Gubernur Jawa Barat melakukan penertiban lapak PKL, maka akan dilakukan secara bijaksana tanpa merugikan para pedagang.
“Kalau saya liat pak Dedi di televisi dan handhpone beliau merupakan sosok yang baik.
Para pedagang yang dibongkar lapaknya dipindahkan tempat yang lebih nyaman, bahkan ada yang diberikan diganti rugi buat modal,”ujarnya.
Dijelaskannya, sejauh ini dirinya pun belum menerima informasi maupun surat teguran untuk membongkar lapak dari Pemerintah Kabupaten Karawang maupun Pemerintah Kecamatan Cikampek.
Namun, jika pemerintah mengintruksikan para pedagang untuk membongkar lapaknya, dirinya tidak akan keberatan asalkan sudah jelas para pedagang akan berjualan di mana.
“Jangan sampai nanti lapak kita dibongkar, terus kita jadi tidak bisa berjualan. Jangan sampai pemerintah yang membuat kami miskin. Jadi sebelum dibongkar kami ingin tahu terlebih dahulu akan dipindahkan ke mana,” tutupnya. (zal)