HEADLINE

Salah Jadwal, Calon PPPK Gagal Tes, Hasil Seleksi Diumumkan Setelah Semua Uji Kompetensi Tuntas

KARAWANG, RAKA – Uji kompetensi tahap seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Karawang telah selesai dilaksanakan. Kehadiran peserta di Karawang sebesar 99,71 persen
Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian Sistem Informasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Data Manusia (BKPSDM) Kabupaten Karawang, Nendi Sopandim menyampaikan untuk peserta yang berasal dari Karawang mengikuti ujian di lokasi daerah lain. Ia menyampaikan warga Karawang terakhir yang akan mengikuti ujian di luar Karawang pada 30 November. “Kalau sekarang menunggu hasil dari BKN, di Karawang sudah selesai melaksanakan uji kompetensi. Kalau untuk warga Karawang yang mengikuti uji kompetensi di luar wilayah sudah ada sejak 10 November dan terakhir nanti di tanggal 30 November. Terakhir di Jakarta, peserta asli Karawang yang ikut ada 2 orang,” ujarnya, Kamis (23/11).
Hasil uji kompetensi akan diumumkan ketika seluruh wilayah di Indonesia telah usai melaksanakan uji kompetensi bagi peserta. Ia mengungkapkan untuk jumlah peserta ujian di Karawang ada sebanyak 2.792. Meski begitu ada 9 orang dari jumlah tersebut yang tidak hadir disebabkan sakit dan kesalahan dalam melihat jadwal ujian. “Kalau sudah selesai semua uji kompetensi di wilayah lain, baru nanti BKN akan merekap berdasarkan ranking. Jumlah peserta yang memilih lokasi di Batiqa Hotel sebanyak 2.792 orang. Ada 9 orang yang tidak hadir dari tenaga kesehatan dan tenaga guru. Mereka tidak hadir karena sakit dan ada juga yang salah melihat jadwal,” tambahnya.
Pada tanggal 16 November jumlah presentase kehadiran peserta sebesar 100 persen. Kemudian di Sabtu (18/11) ada tiga orang peserta yang tidak hadir. Selanjutnya untuk Minggu (19/11) kehadiran peserta penuh. “Kehadiran sendiri di tanggal 16 itu hadir semua kemudian di Jumat ada satu orang yang tidak hadir, di Sabtu ada 3 orang yang tidak hadir kemudian di hari Minggu itu 100 persen hadir semua, di Senin yang tidak hadir itu 3 orang. Jadi total seluruh presentase kehadiran itu 99,71 persen,” imbuhnya.
Pada sesi dua di hari ujian 20 November terjadi kendala pada aplikasi. Hal ini berdampak pada kemunduran waktu ujian. Ujian baru dapat terlaksana pukul 14.00, mengalami keterlambatan selama 3 jam dari waktu awal. “Usaha sudah dilakukan sekarang tinggal berdoa dan mempersiapkan diri untuk gagal. Penegasan dari saya itu jangan sampai percaya dengan oknum yang akan membantu meloloskan. Kalau ada oknum yang bilang bisa meloloskan itu diabaikan saja. Kendala terjadi waktu di sesi dua tanggal 20 November sempat aplikasinya eror. Harusnya sesi dua ujian pukul 11.00 tapi baru bisa ujian di jam 14.00 jadi ini berdampak di sesi tiga juga,” tutupnya. (nad)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button