KARAWANG, RAKA – Satu orang jamaah haji kloter 18 Husen Jaelani Basori, asal Kecamatan Purwasari belum bisa kembali ke Karawang akibat mengalami sakit stroke. Saat ini jamaah tersebut masih mendapatkan perawatan di salah satu rumah sakit di Mekah. Padahal, jamaah haji kloter 18 saat ini sudah dipulangkan 1 Juli 2024.
Iwan, Kepala Seksi PHU Kementrian Agama Karawang menyampaikan Husen Jaelani Basori masuk rumah sakit pada 30 Juni 2024, dan kini telah melewati masa kritis. Jamaah itu berasal dari Kecamatan Purwasari. “Semenjak kemarin jamaah haji kloter 18 pulang. Kami belum mendapatkan informasi terbaru lagi untuk kondisi yang bersangkutan. Informasi terakhir yang kami peroleh yang bersangkutan telah berhasil keluar dari kondisi kritis. Kalau memang sudah membaik akan kami pulangkan mengikuti kloter yang lain,” ujarnya, Rabu (3/7).
Iwan menuturkan, ketika berada di dalam bus menuju perjalanan ke bandara, Husen tiba-tiba pingsan. Selanjutnya untuk biaya perawatan dan pengobatan selama di rumah sakit telah ditanggung oleh pemerintah. Selama mendapatkan perawatan, Husen di dampingi oleh petugas kesehatan. “Jamaah tiba-tiba kritis di dalam mobil bus saat mau berangkat ke bandara mau pulang. Ada petugas kesehatan yang mendampingi beliau. Semua biaya perawatan ditanggung penuh oleh pemerintah,” jelasnya.
Kemudian, Iwan menerangkan untuk kondisi jamaah haji dari kloter yang lain masih dalam keadaan yang sehat. Selain itu dari petugas kesehatan pun masih melakukan pemantauan dan pemeriksaan kepada semua jamaah haji yang masih berada di Mekah. “Sampai saat ini sesuai laporan alhmdulillah semua jamaah dalam keadaan sehat. Petugas kesehatan tetap menjaga kesehatan dari para jamaah sesuai dengan tupoksinya,” tutupnya. (nad)