SDN Tegalsari II Dibobol
PURWASARI, RAKA – Buku rapor, surat keputusan (SK) kepala sekolah, dokumen penting sekolah serta barang berharga lain milik SDN Tegalsari II raib digondol maling. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 50 juta.
Hapsoh, SDN Tegalsari II mengatakan, pembobolan tersebut diketahui oleh salah satu guru yang pertama datang melihat pintu kantor sudah terbuka dengan kondisi rusak parah, setelah itu diinformasikan ke semua guru agar segera cepat datang ke sekolah untuk melihat kondisi yang terjadi. Semua guru kaget dan menangis karena dari kejadian tersebut, semua peralatan yang ada di kantor tersebut seperti sound aktif, DVD, bahkan buku rapor dan buku kurikulum siswa ludes diambil oleh kawanan rampok tersebut. “Awalnya saya kaget banget denger kantor guru dibobol, pas dilihat semuanya habis sampai buku rapor siswa pun di ambil semua,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Rabu (23/1).
Hapsoh menambahkan, dalam ruang guru tersebut bukan hanya rapor siswa saja yang diambil, tapi SK kepala sekolah pun ikut diambil, hal tersebut membuat semua guru menangis karena dokumen penting sekolah hilang. Hapsoh menduga pelaku tersebut dilakukan oleh beberapa orang dan menggunakan kendaraan jenis cator, karena bekas ukuran ban kendaraan yang digunakan untuk melakukan aksinya tersebut yang mengarah ke halaman belakang sekolah. “Kita bingung harus gimana sama penilaian siswa nanti, sedangkan buku induk diambil semua, kayaknya pelaku pakai cator dan bukan satu orang, terus lewat belakang sekolah bukan lewat depan,” tambahnya.
Masih dikatakan dia, saat diketahui kejadian ini, pihak sekolah langsung membuat laporan kepolisian dan polisi melakukan pemeriksaan di ruangan guru. “Ya kita langsung laporan sama polisi, terus polisi datang ke sini untuk memeriksa kondisi kantor yang dibobol,” terangnya.
Dia berharap, kawanan perampok tersebut segera ditangkap, karena kita sangat membutuhkan dokumen yang sudah diambil. “Mudah-mudah bisa tertangkap pelakunya, soalnya kita butuh dokumen. Kalau barang-barang bisa dibeli, tapi kalau dokumen nggak bisa, makanya harus bisa kembali dengan utuh,” paparnya.
Desy Purnama, guru kelas tiga mengaku, perampokan tersebut bukan pertama kali ini terjadi, akan tetapi sudah beberapa kali sebelumnya, hanya saja tidak separah kali ini. “Sudah beberapa kali kemalingan, paling cuma ngambil jet pump saja, kalau sekarang parah, sampai dokumen sekolah di bawa semua, karena emang lokasinya sepi sih kalau malam,” ujarnya.
Dia menambahkan, dari kerugian perampokan tersebut mencapai Rp 50 juta. “Ya kalau ditotalkan bisa mencapai Rp 50 juta kerugian sekolah,” tegasnya.
IPTU Rigel, Kapolsek Purwasari mengatakan, pada saat menerima laporan adanya pembobolan yang berlokasi di SDN II Tegalsari, ia bersama anggota langsung melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi yang pertama melihat kejadian tersebut, serta mengamankan barang bukti yang masih tersisa di kantor guru tersebut. “Kita akan proses masalah ini dengan serius dan melakukan penyelidikan. Mudah-mudah bisa segera ditemukan pelakunya, karena kasihan pihak sekolah pasti sangat butuh dokumen yang telah diambil perampok tersebut,” pungkasnya. (cr3)