KOTABARU, RAKA – Warga perumahan Pondok Mutiara, Desa Pangulah Utara, Kecamatan Kotabaru melakukan aksi protes kepada developer terkait banjir yang kerap terjadi.
Warga Perumahan Pondok Mutiara, Tabilah (39) mengatakan, sudah bertahun-tahun banjir selalu terjadi di Perumahan Pondok mutiara khususnya di blok B1. “Sejak pindah ke sini awal 2020 lalu, sudah disambut dengan banjir,” ucapnya kepada Radar Karawang.
Ia menambahkan, pemicu terjadinya banjir karena air kiriman dari beberapa kampung yang berada di Desa Pangulah Utara yang menuju Sungai Cipangulah. Jika sungai tersebut meluap, maka akan masuk pemukiman dan menggenang rumah warga. “Paling parah itu bisa setinggi dada orang dewasa,” tambahnya.
Ia mengaku, sudah beberapa kali pihak developer menjanjikan akan menyelesaikan persoalan banjir tersebut, namun pihak developer hanya memberikan sedot air yang dinilai tidak mampu mengatasi persoalan banjir tersebut. Menurutnya, banjir tidak hanya menjadi sumber penyakit, namun mengganggu pekerjaannya sebagai karyawan pabrik. “Kalau air naik, terpaksa saya harus pulang dari tempat kerja. Saya juga sampai kena surat peringatan dari pabrik. Tentunya ini mengancam pekerjaan saya,” katanya.
Menurutnya, aksi yang dilakukan di depan kantor pemasaran itu bertujuan agar developer benar-benar bertanggung jawab, apalagi dalam promosi dulu, menjanjikan perumahan bebas banjir. “Nyatanya banjir terus. Kalau terus begini, maka saya akan tuntut ke jalur hukum. Tapi aksi ini aksi damai, kita tempuh cara baik dulu,” terangnya.
Sementara itu, pihak pemasaran Perumahan Pondok Mutiara Pangulah Utara Irvan Susandi mengungkapkan, untuk mengatasi banjir bukan menjadi tanggung jawabnya, namun aksi yang dilakukan warga tentunya akan disampaikan langsung oleh developer, sehingga persoalan tersebut benar-benar diatasi. Sehingga warga mendapatkan kenyamanan atau terbebas dari banjir. “Nanti kita bersama perwakilan warga akan mendatangi rumah developer di Cirebon,” pungkasnya. (mal)
