HEADLINE

SMAN 6 Pakai Kurikulum Merdeka, Siswa Baru Tidak Langsung Pilih Jurusan

KARAWANG, RAKA – Kurikulum Merdeka bakal diterapkan mulai tahun ajaran baru 2022/2023. Sejumlah sekolah yang sudah menjadi Sekolah Penggerak mempersiapkan penerapan kurikulum ini sebaik mungkin.
Salah satu sekolah yang menerapkan Kurilum Merdeka di Karawang yaitu SMAN 6 Karawang. Kurikulum ini bakal diterapkan di tahun ajaran baru 2022/2023, di mana peserta didik baru tidak langsung memilih jurusan. “SMA Negeri 6 Karawang ini contoh sekolah penggerak yang ada di Karawang,” kata ketua panitia Penerimaan Peserta Didik baru (PPDB) SMA Negeri 6 Rustam, baru-baru ini.
Kouta peserta didik baru untuk SMA Negeri 6 ini, lanjutnya, sebanyak 288. Kata dia, dari jumlah kouta tersebut akan dibagi untuk 8 kelas, setiap kelasnya diisi maksimal 36 siswa. “Peminat yang masuk ke SMAN 6 Karawang tahun ini jauh lebih banyak dibanding tahun kemarin,” ujarnya.
Sementara itu, secara nasional Kemendikbudristek mencatat minat sekolah untuk menerapkan Kurikulum Merdeka cukup tinggi. Catatan terbaru, data jumlah sekolah yang mendaftar implementasi Kurikulum hampir 150 ribu satuan pendidikan. Data tersebut disampaikan langsung Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek Anindito Aditomo. Dia mengatakan, tahun ini sudah hampir 150 ribu sekolah yang mendaftar untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
Kondisi ini, menandakan antusiasme yang besar dari para guru dan kepala sekolah untuk menyediakan pembelajaran yang berkualitas bagi anak-anak. “Namun, pergantian kurikulum bukanlah tujuan, melainkan sebagai cara untuk mencapai cita cita,” kata Anindito.
Dia menjelaskan dalam hal implementasi Kurikulum Merdeka, sangat penting untuk membangun kolaborasi yang solid. Termasuk kolaborasi dengan pemerintah daerah, sebagai bagian dari penyelenggara pendidikan. Data terbaru dari Kemendikbudristek menyebutkan ada 143.265 unit satuan pendidikan yang menjalankan Kurikulum Merdeka. Terbanyak ada di jenjang SD sejumlah 84.034 unit sekolah. Kemudian disusul di jenjang PAUD (24.159 unit), SMP (18.938 unit), dan SMK (6.563 unit). Sisanya lembaga pendidikan lain seperti MI, MTs, MA, dan lainnya. (mra/jpg)

Related Articles

Back to top button