Subsidi DTA Rp2,5 Miliar Cair
TELAGASARI, RAKA – Ada kabar baik untuk pengelola Diniyah Taklimiyah Awaliyah (DTA) di Kabupaten Karawang. Subsidi untuk siswa yang dulu dinamakan Biaya Operasional Perawatan Fasilitas (BOPF) akhirnya cair, setelah dua tahun dihapus dari APBD.
Ketua Kelompok Kerja Diniyah Taklimiyah (KKDT) Kecamatan Telagasari Ibnu Hajar mengatakan, menurut informasi yang diterimanya, hari ini pencairan anggaran itu akan diluncurkan secara simbolis di Plaza Pemerintah Kabupaten Karawang. “Menurut informasi BOPF DTA 2018 akan diluncurkan sekitar pukul 07.00, Jumat (28/12),” ungkapnya kepada Radar Karawang, Kamis (27/12) kemarin.
Ia melanjutkan, awalnya peluncuran BOPF itu akan dilakukan oleh Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, namun yang bersangkutan sedang melangsungkan ibadah umroh. “Sesuai arahan kabag Kesra dan kasubbag, peluncuran BOPF DTA 2018 secara simbolis akan diwakilkan oleh 10 DTA di Karawang,” ujarnya.
Menurutnya, DTA yang diasuhnya yaitu Ghoyatul Jihad Kecamatan Telagasari, satu dari sepuluh DTA yang mewakili pencairan subsidi tersebut. “Kemarin kan pemberkasan. Alhamdulillah Jumat pagi sudah bisa dicairkan. Makanya, perwakilan DTA harus membawa rekening BJB DTA yang sesuai dengan ajuan BOPF,” katanya.
Ketua KKDT Kecamatan Tempuran Saepul Komarudin mengatakan, kabar pencairan BOPF Rp2,5 miliar didengarnya dari bendahara Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). Karena untuk Peningkatan Managemen Mutu Sekolah (PMMS) SD juga sudah tersalurkan sejak Rabu (26/12). “Iya, kemarin Rabu katanya PMMS SD, nah Jumat ini BOPF DTA,” katanya.
Sekretaris Komisi D DPRD Karawang Endang Sodikin mengatakan, apabila anggaran BOPF cair, dia meminta Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) dan Kementerian Agama (Kemenag) melakukan penguatan pertanggungjawaban anggaran BOPF-DTA, sesuai dengan perundang-undangan. “Agar akuntabilitasnya tidak diragukan lagi,” tuturnya.
Ia berharap tidak ada lagi penghapusan BOPF DTA seperti dua tahun terakhir. Apalagi saat ini jumlah DTA mencapai 1.015 sekolah, 93.337 siswa dan 4.500 guru. “Alhamdulillah kalau cair,” pungkasnya. (rud)