Tambah CCTV di Jalur Mudik
-Rapat Bersama Sambut Pemudik
PURWAKARTA, RAKA – Lebaran masih lebih dari dua bulan lagi. Namun persiapan menyambut hari raya tersebut sudah dilakukan sejak sekarang.
Mengantisipasi meningkatnya mobilitas masyarakat pada saat bulan puasa dan menjelang pelaksanaan Operasi Ketupat tahun 2023, Polres Purwakarta menggelar rapat koordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Dinas Komunikasi dan Informatika Purwakarta.
Kapolres Purwakarta AKBP Edwar Zulkarnain mengatakan, rakor ini membahas terkait persiapan pengamanan operasi Ketupat Lodaya 2023 di wilayah hukum Polres Purwakarta. Dia menyebut, dengan rakor ini persiapan dilakukan mulai dari persiapan masyarakat yang akan mudik hingga penyiapan informasi.
“Dengan digelarnya rakor ini agar pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2023 nanti dapat berjalan dengan baik, aman dan lancar. Dengan begitu masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran bisa merasa aman. Dengan demikian melakukan operasi ketupat yang akan datang bisa sukses seperti tahun 2022,” kata Edwar, Selasa (10/1).
Dia menambahkan, pihaknya juga meminta Pemkab Purwakarta dalam hal ini Diskominfo Kabupaten Purwakarta untuk menambah CCTV di jalur-jalur utama pemudik. Penambahan CCTV dikhususkan di jalur rawan kecelakaan dan kriminalitas. “Kami berharap ada penambahan CCTV di ruas-ruas jalan utama yang dilewati pemudik agar dapat termonitor jika sewaktu-waktu terjadi kecelakaan, kemacetan dan tindakan kejahatan,” ujarnya.
Menurut dia, penambahan CCTV tidak hanya dipasang di jalur-jalur utama pemudik namun di sejumlah titik-titik lain seperti terminal, stasiun dan rest area. “Antisipasi ini penting agar dapat para pemudik bisa merasa aman dan nyaman di jalan ketika pulang kampung untuk berlebaran,” imbuhnya.
Selain itu, Polres Purwakarta pun menyiapkan tim reaksi cepat untuk mengurai arus kemacetan. Bila kemacetan semakin parah, petugas langsung terjun mengendalikan situasi. Tim khusus pengurai jalan macet saat ini sedang disiapkan.
Tim pengurai tersebut dilatih untuk mengantisipasi jika kemungkinan ada pemudik yang mengalami kehabisan bahan bakar di titik macet. “Upaya tersebut dilakukan dengan cara berkordinasi dengan menyiapkan SPBU berjalan di sejumlah titik rawan macet,” pungkasnya. (gan)