PURWAKARTA, RAKA – Pihak Kepolisian Resor (Polres) Purwakarta, masih lakulan penyelidikan perihal adanya penemuan mayat seorang pelajar berinisial DS (16) warga Keluraha Nagrikaler, Kecamatan Purwakarta, di sebuat tempat pembuangan sampah pada Selasa (1/10).
Kapolres Purwakarta, AKBP Lilik Ardiansyah melalui Kasi Humas, AKP Enjang Sukandi mengatakan penemuan mayat pelajar berinisial DS ini diketahui pada Selasa (1/10), sekira pukul 04.30 WIB.
Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi tubuh dalam keadaan telungkup miring ke sebelah kanan dengan menggunakan pakaian sweater warna coklat, celana panjang jeans warna biru, serta menggunakan helm dan masker berwarna hitam.
“Awalnya korban diketemukan oleh saksi yang juga warga sekitar. Pada saat dilakukan pengecekan oleh saksi dan beberapa warga lainnya di lingkungan tersebut, diketahui Jenazah merupakan tetangganya,” terang Enjang, Rabu (2/10).
“Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung melaporkan ke pihak kepolisian. Unit Identifikasi dari Satreskrim Polres Purwakarta yang tiba langsung melakukan olah TKP,” imbuhnya.
Ketika ditanya soal penyebab kematian korban, Ia mengungkapkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan beberapa saksi di lokasi kejadian.
Berdasarkan informasi dari warga setempat dan keluarga, korban mengalami kejadian tersebut akibat peristiwa tawuran.
“Kami masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui kebenarannya,” tutur Enjang.
Ia menyebut, korban mengalami luka dibagian kepala belakang dan luka dibagian sikut lengan kiri. Selain itu, pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti yang ditemukan bersama mayat korban di lokasi kejadian.
“Di lokasi kejadian petugas mengamankan barang bukti senjata tajam jenis celurit berwarna emas, sebuah sweater warna coklat celana panjang jeans warna biru yang digunakan korban, sebuah helm berwarna hitam, sebuah masker warna hitam dan sebuah handphone warna hitam milik korban,” beber Enjang.
Enjang menambahkan, saat ini Polres Purwakarta telah memasang garis polisi, mengumpulkan keterangan saksi-saksi di lokasi dan mengambil rekaman CCTV yang ada di sekitaran TKP.
“Untuk korban saat ini kita bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih untuk dilakukan autopsi. Sambil menunggu autopsi kita sudah melakukan penyelidikan, mohon doanya agar kami bisa mengungkap dan menemukan apa yang sebenarnya terjadi di TKP ini,” pungkasnya. (yat)