Telat Datang, Siswa Dihukum Push Up
Wakasek SMA PGRI Cikampek: Bentuk Kedisiplinan Siswa
CIKAMPEK, RAKA– Sekolah Menengah Atas (SMA) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cikampek dan SMK PGRI 2 Kotabaru memberikan hukuman push up bagi para siswa-siswinya yang telat datang ke sekolah serta tidak masuk sekolah tanpa surat keterangan.
Di mana pemberian hukuman push untuk membentuk fisik para siswa sehingga ketika mereka melamar pekerjaan fisiknya sudah bagus, sehingga membantu mereka lolos masuk kerja.
Wakasek Kesiswaan SMA PGRI Cikampek dan SMK PGRI 2 Kotabaru Dr. Ujang Suherman mengatakan, dalam membentuk kedisiplinan para siswa, pihaknya sekolah memberikan hukum push bagi siswa yang telah datang ke sekolah dan tidak masuk sekolah tanpa adanya surat keterangan.
Baca Juga : Polisi Ringkus Pemuda Cilegong Penjual Sabu
“Biasanya siswa yang telat datang ke sekolah dan tidak masuk sekolah tanpa adanya surat keterangan, maka siswa diberikan hukuman push 50 kali hingga 100 kali. Sebelum melakukan pelanggaran, siswa pun sudah tahu sanksinya, karena kami telah menyampaikan sebelumnya,” katanya, Jumat (29/11).
Dijelaskannya, mengapa pihak sekolah memberikan hukuman push up bagi siswa yang melanggar, agar membentuk fisik para siswa.
Di mana dengan fisik yang bagus tentunya akan memberikan manfaat kepada siswa-siswi itu sendiri.
“Banyak siswa kami yang dulu sering dihukum push malah bilang terima kasih, karena fisik mereka terbentuk sehingga mereka lolos masuk kerja karena pisiknya bagus. Selain itu, banyak juga siswa-siswi lulusan sekolah kami ini yang menjadi polisi dan tentara,”ungkapnya.
Selain diberikan hukuman push up, sambungnya, bagi siswa yang tidak masuk sekolah tanpa adanya surat keterangan, maka orang tuanya dipanggil untuk dimintai keterangan. Hal tersebut dikhawatirkan siswa itu melakukan bolos sekolah.
“Kita panggil orang tuanya khawatir dari rumah berangkat, tapi tidak datang ke sekolah. Maka masalah seperti ini kami langsung selesaikan. Kalau tidak diselesaikan khawatir munculnya masalah lain seperti ketika anak bolos malah ikutan tawuran,” tutupnya. (zal)