HEADLINEKARAWANG

Tempat Pembentukan Karakter Siswa

LATIHAN: Anggota Pramuka sibuk mengikuti latihan sebelum pandemi Covid-19.

KARAWANG, RAKA – Tidak terasa, 14 Agustus besok Pramuka akan mencapai usia ke-60 tahun. Di usianya yang tidak muda lagi, peran anggota Pramuka harus menonjol lagi di tengah masyarakat. Tidak hanya itu, tantangan yang tak kalah pentingnya adalah meraih minat siswa untuk gabung Pramuka, karena saat ini ada kecenderungan pelajar enggan gabung Pramuka.

Beragam kesan dan pengalaman disampaikan siswa saat bergabung dengan organisasi kepanduan ini. Ratih Oktavia, pelajar kelas 11 SMAN 1 Tegalwaru ini mengaku pernah mengikuti Pramuka sebelum beralih menjadi anggota Paskibraka. Selama bergabung di kegiatan pramuka hal yang paling di nanti yakni pelaksanaan jambore. Namun pada saat jambore sudah dimulai, ia tidak dapat ikut dikarenakan sakit. Ia pun mengungkapkan bahwa pramuka merupakan kegiatan yang penting bagi pelajar. Saat ini ia sudah tidak ingin bergabung dalam kegiatan pramuka kembali. “Saya dulu paling menanti jambore waktu pramuka tapi sayang gak bisa ikut karena lagi sakit, Pramuka penting buat pelajar apalagi yang mau jadi polisi dan tentara,” kata Ratih Oktavia.

Siswa lainnya Ahmad Syahrudin mengaku senang pernah menjadi anggota Pramuka. Selain itu ia ingin menjadi anggota Pramuka kembali. Ia mengikuti kegiatan pramuka pada saat SMP. Saat ini ia duduk di bangku kelas 11 SMK. Hal yang masih di ingat yakni materi perihal tali menali. Kemudian ada pula kegiatan camping yang hingga kini masih diingat pula. “Masih ingat pas waktu camping bareng-bareng kegiatannya sangat seru, aku juga masih inget materi tentang simpul tali menali,” tambahnya.

Sementara itu, pembimbing muda Pramuka di Sekolah SMK Iptek Sanggabuana Muhammad Iqbal mengaku telah menjadi pembimbing Pramuka untuk tiga tingkatan. Menurutnya, materi yang sudah mulai susah yakni untuk tingkat SMK. Materi akan disesuaikan berdasarkan tingkatan. Selama menjadi pembimbing muda pramuka, ia telah mengajarkan pelajar untuk dapat peduli terhadap masyarakat sekitar. “Untuk kaum milenial sekarang saya sudah memberikan pelajaran ke mereka untuk terjun ke masyarakat dan membantu kesusahan,” tuturnya.

Menurut Pembina Pramuka SMK Anihayah Rawamerta Muhamad Dahlan mengatakan anggota Pramuka ini bagaikan tunas kelapa yang tumbuh di mana saja dan berguna untuk masyarakat. Sehingga tidak jarang menemukan anggota Pramuka yang berperan aktif terjun langsung di tengah-tengah masyarakat. “Anggota Pramuka ini dari usia muda maupun dewasa tetap selalu terjun ke masyarakat,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Kamis (12/8).

Lebih lanjut bagi dia Pramuka adalah tempat pembentukan karakter, dan di pramuka juga diajarkan arti disiplin, dan sopan santun. Kata Dahlan, banyak pelajaran dan pengalaman dari setiap kegiatan kepramukaan untuk dipraktekkan dalam kehidupan bermasyarakat. Karena diantara cita-cita anggota Pramuka ini harus mengamalkan dasa darma Pramuka. “Di Pramuka itu ada Dasa Darma, dan kita mengamalkan itu dari awal sampai akhir,” imbuhnya.

Dalam rangka Hari Ulang Tahun atau HUT Pramuka ke-60 tahun. Dahlan mengaku tidak menjadi alasan bagi anggota Pramuka untuk menyurutkan semangat dalam membantu sesama atau mengaplikasikan Dasa Darma Pramuka walaupun di masa pandemi Covid-19. “Dalam keadaan apapun, seragam tanpa seragam saya tetap seorang Prmauka,” terangnya.

Terpisah, Ketua Kwarcab Pramuka Kabupaten Karawang Aep Syaepuloh mengatakan, Kwarcab Karawang memang baru penyusunan pengurus dan anggota. Saat ini juga sedang menyusun kwartir-kwartir ranting. Aep mengatakan, di tengah pandemi Covid 19 ini pramuka dilibatkan dalam pelaksanaan vaksinasi. Hal itu bertujuan agar keberadaan dan eksistensi pramuka ini tetap hadir di tengah masyarakat dalam penanganan pandemi covid 19 yang tengah mewabah. “Hari ini memang baru penyusunan anggota, pengurus kwarcab, dan kwartir ranting,” katanya.

Kedepan, kata Wabup, Pramuka ini akan lebih berperan lagi dalam kehidupan bermasyarakat. Ada beberapa yang akan dilakukan oleh Kwarcab Pramuka Karawang agar pramuka ini lebih berperan serta. Salah satunya ialah pembentukan tim rescue pramuka. “Kita sedang menyiapkan tim rescue,” tambahnya.

Kemudian setelah pandemi covid 19 ini berakhir, Aep akan kembali melakukan kegiatan-kegiatan perkemahan agar lebih meningkatkan kembali minat para pelajar di Karawang terhadap pramuka. Karena di dalam pramuka ini ada proses pembentukan karakter, melatih kebersamaan, bergotong royong dan menumbuhkan rasa kepedulian terhadap sesama. “Kalau sudah tidak pandemi kegiatan perkemahan akan kembali dilaksanakan. Sehingga kedepan dengan kegiatan pramuka menjadikan kepribadian yang lebih peka terhadap lingkungan sosial,” ujarnya.
Pada peringatan hari pramuka, ia akan menggelar kegiatan tabur bunga di taman makam pahlawan. “Nanti hari minggu karena pandemi kami gelar tabur bunga bersama pengurus sekitar 20 orang,” ucapnya. (nce/mra/nad)

Related Articles

Back to top button