HEADLINE
Trending

Tiga Siswa Ditembak Polisi Karena Tawuran, Satu Tewas

RadarKarawang.id – Tiga siswa SMK ditembak polisi karena tawuran antargeng. Satu diantaranya tewas.

Begini awalnya. peristiwa tersebut bermula ketika anggota Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Semarang yang pulang melintas di lokasi tawuran

di sekitar wilayah Simongan, Semarang Barat pada Minggu (24/11) dini hari, sehingga berupaya melerai.

Namun, kata dia, ada upaya untuk menyerang anggota yang akan melerai tersebut

sehingga dilakukan tindakan tegas yang mengakibatkan korban mengalami luka tembak di bagian pinggul dan tidak tertolong.

Anggota yang menembak tersebut, kata dia, langsung memberikan pertolongan bersama beberapa lawan tawuran korban dengan membawanya ke rumah sakit.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menyebutkan peristiwa polisi tembak siswa SMK di Semarang Barat itu berawal dari informasi ada tawuran antargeng,

yakni Geng Seroja dan Geng Tanggul Pojok. Korban merupakan anggota Geng Tanggul Pojok.

Baca juga: Hati-hati Serangan Fajar, Politik Uang Hukumnya Haram

Ketika kedua kelompok tawuran, muncul seorang polisi yang bermaksud hendak membubarkan mereka. Namun Irwan mengklaim, polisi itu justru diserang oleh korban, sehingga dilakukan tindakan tegas.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah menyampaikan bahwa tiga siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 4 Semarang

yang diduga menjadi korban penembakan polisi tercatat sebagai siswa yang aktif di sekolah.

Kepala Disdikbud Jateng Uswatun Hasanah, dalam pernyataan di Semarang, Selasa, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan penelusuran prestasi akademis siswa tersebut di sekolah.

“Berdasarkan hasil penelusuran kegiatan siswa selama mengikuti pembelajaran di sekolah, ketiga siswa dimaksud tidak menunjukkan tanda-tanda atau indikasi bahwa mereka mengalami hambatan belajar,” katanya.

“Bahkan, siswa tersebut aktif mengikuti kegiatan sekolah, antara lain sebagai anggota tim paskibra (pasukan pengibar bendera pusaka),” ujarnya.

Tonton juga: Barang Bukti Beking Judi Online 167 Miliar Rupiah

Seorang siswa SMKN 4 Semarang meninggal dunia akibat luka tembak pada Minggu (24/11) dini hari, sedangkan dua siswa lainnya harus mendapatkan perawatan akibat luka tembak yang dideritanya.

Tiga siswa tersebut adalah GR (Kelas XI Teknik Mesin) yang meninggal dunia, kemudian S (Kelas XI Teknik Ketenagaan Listrik)

mengalami luka tembak di tangan dan A (Kelas XII Teknik Ketenagaan Listrik) yang luka tembak di dada.

Uswatun menyampaikan bela sungkawa yang mendalam kepada keluarga GR, siswa yang meninggal dunia akibat insiden tersebut.

Pelajar yang tercatat sebagai warga Kembangarum, Kota Semarang, tersebut telah dimakamkan oleh keluarganya di Sragen pada Minggu (24/11) siang.

Menurut dia, peristiwa penembakan tersebut terjadi pada hari libur sehingga anak-anak tersebut berada dalam pengawasan keluarga masing-masing

sehingga sekolah belum mengetahui aktivitas ketiganya yang berakibat tertembak.

“Mempertimbangkan peristiwa terjadi pada hari libur, maka dinas atau sekolah pada posisi menunggu penjelasan lebih lanjut dari keluarga

dan atau pihak berwajib untuk memastikan agar pemberitaan tidak menjadi simpang siur,” katanya.

Disdikbud, kata dia, mempercayakan penanganan kasus tersebut kepada pihak berwajib, dan meyakini bahwa peristiwa tersebut akan mendapatkan penanganan sebagaimana mestinya.

“Kepada kedua siswa yang masih dalam perawatan maka dinas atau sekolah akan memberikan pendampingan, termasuk trauma healing bantuan pengobatan sebagaimana mestinya,” kata dia.

Selain itu, Uswatun juga memastikan kedua siswa tersebut akan tetap mendapatkan layanan pembelajaran sebagaimana mestinya. (psn)

Related Articles

Back to top button