HEADLINE

TKW Dengklok Dua Tahun Hilang Kontak

RENGASDENGKLOK, RAKA- Sudah 2,4 tahun tak ada kabar, orang tua Tenaga Kerja Wanita (TKW), Nurdin (46) warga Dusun Krajan B RT 007/003, Desa Kertasari, Kecamatan Rengasdengklok laporkan sponsor kepada pihak berwajib. Pasalnya, sejak keberangkatan anaknya, Indah Srinita Sari (22) ke Malaysia 11 November 2016 silam, hingga saat ini tidak ada kabar dan tidak ada yang bisa memastikan keberadaannya. “Berangkat dari rumah sejak 4 November 2016, seminggu kemudian langsung terbang ke Malaysia. Tapi sampai saat ini belum ada kabar,” ujar Nurdin, kepada Radar Karawang saat ditemui di kediamannya.

Ia mengaku terpaksa mengambil langkah hukum dan melaporkan sponsor kepada pihak berwajib. Alasannya, pihak sponsor yang menjadi jembatan anaknya bertolak ke Malaysia tidak bisa dimintai keterangan tentang keberadaan anaknya tersebut. Sebelumnya, ia juga pernah mengunjungi perusahaan sponsor di Bekasi. Namun, tetap kabar yang ia dambakan tentang keberadaan anaknya tetap nihil. “Bukan hanya sponsor, sponsor pendukung ibu Enju atau ibu Eneng dari Cikangkung Desa Rengasdengklok Utara juga susah ditemui,” ucapnya.

Lebih lanjut, yang membuat Nurdin lebih khawatir yaitu terdapat perubahan nama perusahaan yang memberangkat anaknya. Awalnya bernama PT Sukma Kamil, saat ini berubah menjadi Alfira Perdana Jaya. “Kalau jawabannya sih ada, cuma udah dua kali ke sana tetap aja jawaban yang sama. Sedang diupayakan terus,” katanya.

Nurdin yang kesehariannya sebagai tukang becak mengeluh dan meminta agar pihak terkait dari Kabupaten Karawang bisa membantu mencari keberadaan anak sulung dari tiga bersaudara tersebut. “Laporan ke polisi sudah, dan saya bingung mesti lapor ke siapa lagi. Saya mohon kepada pemerintah daerah atau kepada ibu Bupati Karawang agar bisa membantu,” ujarnya lesu.

Sementara menurut ibunda Indah, Kusuma (43), sejak awal ia sempat melarang anaknya untuk bepergian jauh, apalagi menjadi TKI ke luar negeri. Namun, Indah memaksa berangkat karena niatnya ingin mengangkat derajat keluarga. “Saya gak bisa melarang, apalagi niatnya itu buat keluarga,” pungkasnya. (rok)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button