Ujian Sekolah Digelar Offline, Protokol Kesehatan Tetap Dijaga Ketat
KARAWANG, RAKA – Adanya pandemi yang masih berlangsung sekarang tidak menghambat ujian sekolah (US) bagi siswa tingkat akhir. Hal ini terlihat dari pelaksanaan di SMA Negeri 5 Karawang.
Pihak sekolah tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat bagi siswa. Penerapan prokes bertujuan untuk tidak terjadi pemaparan Covid-19 di lingkungan sekolah. Telah ada satuan tugas Covid-19 yang dipersiapkan oleh pihak sekolah. “Protokol kesehatan ini memang sudah kami biasakan ya sejak adanya peraturan tatap muka. Satgas pun sudah disiapkan sama sekolah. Prokes sudah dimulai saaat siswa datang di gerbang,” ujar Hary Prasetyo, wakil kepala sekolah bidang humas, Senin (14/3).
Di dalam kelas pun sudah disediakan hand sanitizer bagi siswa dan guru. Pelaksanaan ujian tidak diterapkan sistem waktu belajar yang menggunakan shift. Hal itu karena dalam satu ruangan tidak diperbolehkan lebih dari 18 siswa. Sebanyak 428 siswa yang mengikuti ujian sekolah. “Tidak ada sistem shift karena jadwalnya memang sudah ditentukan secara resmi. Sehingga kami laksanakan dengan pembagian jumlah siswa di satu ruangan,” ungkapnya.
Berdasarkan pemantauan dari pihak sekolah, terdapat satu hingga dua siswa di beberapa ruangan yang belum mengikuti. Hal tersebut karena siswa tersebut mengalami sakit dan orang tua siswa telah mengkonfirmasi. Bagi siswa yang belum mengikuti ujian sekolah pada saat ini, dapat mengikuti ujian susulan. Ujian susulan dilaksanakan pada Rabu (23/3). “Hari ini kondisinya setelah kami cek ke kelas ada satu sampai dua siswa yang belum dapat mengikuti. Karena ada yang sedang isoman, tapi kami sudah tegaskan bahwa kondisi yang tidak sehat diperbolehkan tidak datang ke sekolah. Kami sudah menyiiapkan waktu untuk ujian susulan,” pungkasnya. (nad)