Warga Miskin Bertambah Terus
ABAIKAN PROTOKOLER: Seribuan orang berkumpul di halaman kantor Camat Lemahabang untuk mengambil kartu ATM bagi penerima BPNT perluasan, Selasa (23/6). Meskipun banyak orang berkerumun tapi protokol kesehatan tidak dijaga
50 Ribu KPM Masuk Perluasan BPNT
LEMAHABANG, RAKA- Kemiskinan di Kabupaten Karawang sepertinya terus mengalami peningkatan, hal ini bisa dilihat dari data penerima bantuan sosial dari pemerintah. Saat ini, ada perluasaan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebanyak 50 ribu keluarga penerima manfaat (KPM).
BPNT merupakan program pemerintah untuk membantu masyarakt yang tidak mampu. Nantinya, setiap bulan KPM BPNT akan mendapatkan bantuan beras menggunakan kartu ATM bank penyalur. “Penambahan BPNT se-Kabupaten Karawang sebanyak 50 ribu penerima,” kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Karawang Abdul Azis.
50 ribu penerima BPNT ini disebar di tiap kecamatan. Setiap kecamatan memiliki kuota yang berbeda-beda. Di Kecamatan Lemahabang misalnya, sedikitnya ada 1.792 KPM baru yang di daftarkan. Sebelum perluasan, di Kecamatan Lemahabang ada sekitar 5000 KPM yang sudah mendapatkan BPNT.
Menurut Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Lemahabang Zaenal Suraji Putra, secara serentak, masyarakat diundang ke kantor Camat Lemahabang untuk mendapatkan amplop berisi kartu ATM dari program perluasan BPNT. Yang nantinya, ATM ini sebagai alat tukar masyarakat untuk mendapat bantuan dari pemerintah berbentuk bahan pangan.
Adapun data penerima sebelumnya, di Kecamatan Lemahabang mencapai 5000 KPM, di tambah dengan perluasan sebanyak 1.792 KK. Zaenal mengaku belum tahu kapan bantuan turun dan menunggu konfirmasi dari pihak bank. “Saat ini hanya membagikan kartu ATM saja untuk penerima baru. Sementara pembagiannya nanti melalui e-Warung,” ucap Zaenal.
Kepala Desa Lemahmukti H Damung, ada beberapa masyarakatnya yang mendatangi langsung ke kantor camat untuk mendapatkan kartu perluasan BPNT tersebut. Di desanya, ada 161 KPM yang terdaftar. “Di desa kita, ada 161 warga yang mendapatkan BPNT baru,” katanya.
Dengan adanya perluasan program BPNT tersebut, ia berharap 161 warganya bisa memanfaatkannya dengan baik. Terlebih, program ini akan di terima masyarakat sekitar satu bulan sekali.
Untuk mencegah pemungutan kartu ATM oleh pihak tak bertanggung jawab, Kasie Kesos Lemahabang, Asep Mikdar tegaskan tidak ada yang bermain atau kumpulkan kartu ATM penerima manfaat dalam pendistribusian BPNT. “Alhamdulillah di kita belum ada dan jangan sampai ada kasus pemungutan ATM milik penerima manfaat, apalagi sampai memotongnya,” ujarnya.
Adapun bagi penerima manfaat yang sudah tua, ia mengimbau agar dibantu dengan cara mengantarnya langsung, itu pun harus di dampingi dengan pemilik kartu ATM. “Karena kan penerima itu kadang ada yang tua renta, gak ngerti juga dengan cara pemakaiannya. Kita sarankan agar di bantu, jangan sampai ada pengumpulan kartu ATM di salah satu orang,” tegasnya.
Menurutnya, program BPNT ini merupakan upaya pemerintah dalam mendistribusikan bantuan berupa bahan pangan untuk masyarakat yang kurang mampu. Intinya untuk mensejahterkaan masyarakat di tengah kebutuhan mereka, yang jika di nominalkan sekitar Rp 200 ribu dan di bagikan tiap bulan. Selain BPNT, masih ada lagi program lain dari pemerintah. Diantaranya PKH, honor daerah untuk para guru ngaji dan amil, terbaru BLT di tengah wabah Covid-19 dan lainnya. Dalam hal ini, masyarakat perlu mengetahui alokasinya masing-masing, jangan sampai tumpang tindih. (rok/nce)