CILAMAYA WETAN, RAKA – Pelapak hewan kurban mungkin tinggal menunggu hari H Idul Adha. Namun, label sehat melalui pemeriksaan dinas terkait belum juga terpasang di leher ternak yang dijajakan.
Maka tidak heran hewan jenis domba dan sapi yang dijajakan pedagang, belum dikalungi label sehat sebagai tanda layak sembelih setelah dianggap sehat.
Pelapak hewan kurban asal Cilamaya, Yayan S Mulyana mengatakan, biasanya ketika lapak sudah ada isinya atau sudah dipenuhi hewan kurban, dinas terkait melalui penyuluhnya datang untuk memeriksa kesehatan hewan kurban. Namun, sampai ini belum ada petugas yang datang ke lapaknya untuk melakukan pemeriksaan. “Belum ada yang datang tuh dari dinas, lagian katanya PPL (Petugas Penyuluh Lapangan) dari Cilamaya pindah tugas. Jadi sampai sekarang belum ada yang periksa,” katanya.
Kesmavet Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Karawang Sugiharto mengatakan, label sehat biasanya disiapkan untuk 10 ribu ekor ternak se-Karawang. Namun, sejauh ini baru proses pembagian ke penyuluh desa. Mungkin, minggu depan tim dinas akan mulai keliling lapak penjual kurban. “Baru distribusi ke penyuluh desa, mungkin minggu depan mulai kelilingnya,” ujarnya.
Di tempat berbeda, THL dan penyuluh pertanian akan memastikan hewan kurban sehat dan aman dikonsumsi. Pasalnya, pihaknya segera turunkan petugas pemeriksa kesehatan yang terdiri dari puluhan THL dan penyuluh pertanian. “Rencananya Senin (5/8) saat ini,” katanya.
Pelepasan tersebut, serentak dilakukan seperti kabupaten untuk mendistribusikan 10.000 label sehat buat hewan kurban. “Rencana senin pagi kita apelkan di dinas, kita lepas secara serentak ke seluruh kecamatan petugas pemeriksa hewan kurbannya,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Karawang Hanafi Chaniago. (rok)
