PURWAKARTA

Hexa Space Sediakan Kopi Gratis

PURWAKARTA, RAKA – Bagi kalian yang suka ngopi dengan nuansa perkebunan rasanya Hexa Space adalah jawabanya. Sebuah warung kopi tempat kumpul dengan nuansa kebun di Purwakarta yang bertempat di Jalan Basuki Rahmat Sindang Kasih Purwakarta.

Informasi yang dihimpun Radar Karwang, cafe tersebut memiliki program gratis ngopi di hari Rabu. Adam, Pemiliki Hexa Space menuturkan, sesungguhnya menyeduh kopi dan teh lokal mengakibatkan petani lokal sejahtera, kesejahteraan petani dapat membantu regenerasi petani. “Keinginan rendah menjadi petani dipengaruhi oleh persepsi responden yang kurang baik atas situasi pertanian saat ini,” ujarnya.

Mayoritas, tambahnya, 42 persen responden menyatakan kondisi pertanian sekarang memprihatinkan, dan sisanya menyatakan biasa saja 30 persen dan membanggakan 28 persen. Adapun 66,7 persen responden usaha tani hortikultura menyatakan bidang pertanian itu memprihatinkan. “Sisanya menyatakan biasa saja atau 26,7 persen dan menganggap membanggakan atau 6,7 persen,” jelasnya Adam.

Pria yang akrab disapa Wawa itu menambahkan, berdasarkan data tersebut maka dapat diasumsikan salah satu faktor terhambatnya regenarasi petani disebabkan profesi petani tidak menjanjikan. “Hexa Space mencoba untuk memutus rantai orang tengah (tengkulak) dalam komoditas kopi. Selain itu kami juga berusaha untuk mengedukasi lingkungan sekitar kami bahwa kopi yang dihasilkan oleh para petani Indonesia khususnya Jawa Barat memiliki rasa yang ciamik,” terangnya.

Rebo Ngopi ini lanjut Wawa, diharapkan dapat menjadi pendorong bagi lingkungan sekitar sehingga bisa merasakan kenikmatan kopi tanpa perlu merogoh kocek. “Kopi yang bisa dinikmati dalam Rebo Ngopi sebenernya tergantung stock terbanyak kami, yang pasti kopi yang ada dalam program Rebo Ngopi ini merupakan single origin, agar setiap penikmat dapat mengetahui karakter kopi tiap daerah,” paparnya.

Menurut Wawa, lingkungan Hexa Space ini bisa digunakan kegiatan alternatif baik berkebun, diskusi, mengadakan kegiatan ekspresif seperti kreatifitas musik, teater dan lain sebagainya. “Karena ruang–ruang publik seperti itu harus diperbanyak, kita buka ruang seperti ini biar orang–orang bisa menularkan kreatifitasnya,” pungkasnya. (ris)

Related Articles

Back to top button