Hidroponik Kurangi Volusi Perkotaan
PURWAKARTA, RAKA – Lahan kosong sudah semakin sempit, terutama diperkotaan, tumbuhan pun sudah semakin jarang ditemukan. Melihat hal tersebut komunitas hidroponik Purwakarta gencar mengkampanyekan bercocok dengan cara hidroponik.
Ketua KHP Eni Lestio Rini menyampaikan, komunitasnya merasa tergerak untuk membudidayakan tanaman hidroponik kepada masyarakat, khususnya di perkotaan. Karena tanaman di perkotaan sudah semakin jarang dan volusi pun semakin tinggi. “Awalnya dari hobi, namun ternyata warga di Purwakarta yang berminat ingin bercocok tanam hidroponik banyak juga, sekarang yang sudah bergabung 1000 orang lebih dari berbagai daerah,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, untuk saat ini pihaknya semakin aktif mengadakan pelatihan secara berkala. “Setiap kecamatan di Purwakarta dibentuk komunitas untuk mempermudah memperkenalkan hidroponik kepada masyarakat. Untuk pelatihan sendiri kita sudah programkan tiga bulan sekali yang nantinya kita evaluasi,” tutur Eni.
Ia juga mengatakan, hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. “Karena kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Bercocok tanamnya bisa menggunakan paralon atau bambu yang diisi air mengandung nutrisi sebagai penganti pupuknya,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, tujuan dibentuknya KHP sendiri merupakan sebagai wadah bagi warga yang ingin bercocok tanam tapi tidak memiliki lahan untuk menyalurkan hobinya itu, terutama untuk warga di wilayah perkotaan yang lahannya semakin sempit. “Dengan adanya komunitas ini mempermudah warga yang tinggal di wilayah perkotaan untuk terus bercocok tanam, bahkan hidroponik juga mempercantik halaman rumah,” pungkasnya. (ris)