
KARAWANG, RAKA- Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Karawang sudah mulai dibuka. Namun, sosialisasi minim, warga bingung daftar SMP negeri.
Sehingga, meskipun pendaftaran dilakukan secara online, namun masih banyak pendaftar yang masih bingung pada saat mendaftarkan diri sehingga harus mendatang sekolah tujuan. Warga sebelumnya tidak diberitahu tata cara pendaftaran online secara rinci.
Warga Cikampek Hernawati (25) mengatakan, diri mendatangi SMPN 1 Cikampek untuk mendaftarkan saudaranya yang akan melanjutkan sekolah ke jenjang SMP. Sebenarnya pendaftaran dapat dilakukan secara online, karena kurang mengerti akhirnya mendatangi sekolah tujuan.
Baca Juga : Polemik Rekrutmen Tenaga Kerja PT AHM
“Sebenarnya websitenya tidak ada gangguan dan mendaftar di rumah juga sebenarnya bisa, tapi karena kurang mengerti dan sangat ribet akhirnya mendatangi sekolah tujuan. Karena di sekolah tujuan kami diberi penjelasan dan dibantu untuk mendaftar juga,” katanya, Senin, (23/6).
Diteruskannya, saudaranya lulusan SDN Cikampek Pusaka 1 dan ingin melanjutkan pendidikan di SMPN 1 Cikampek dengan mendaftarkan diri melalui jalur keluarga tidak mampu. Adapun alasan memilih SMPN 1 Cikampek karena banyak saudaranya lulusan sekolah tersebut.
“Alhamdulilah tadi sudah mendaftar dan mudah-mudahan bisa keterima. Tadi setelah mendaftar saya dikasih selembaran kertas sebagai bukti sudah mendaftar. Setelah mendaftar disuruh mengecek juga di website tapi saya bingung gimana mau mengeceknya, palingan nanti nanya lagi,” paparnya.
Tonton Juga : EBITH G ADE, SEPAK TERJANG DI DUNIA MUSIK
Sementara itu, siswa lulusan SDN Dawuan Timur II Ririn mengatakan, Senin (23/6) SMPB tingkat SMP sudah mulai dibuka namun darinya masih bingung bagaimana cara mendaftarkan diri.
“Sekarang kita harus daftar langsung dan pendaftarannya dilakukan secara online. Karena secara online saya kurang paham karena banyak berkas yang harus discan dan diupload,” paparnya.
Dijelaskannya juga, dikwatirkan salah mengisi akhirnya dia mendatangi panitia SMPB SMPN 1 Cikampek sebagai sekolah tujuannya. Menurutnya, para panitia melayani masyarakat yang datang dengan sangat baik.
“Panitianya baik-baik. Penyampaian dan penjelasannya sangat mudah dimengerti sehingga saya sekarang sudah bisa mendaftarkan diri saya sendiri. Mudah-mudah nanti keterima di SMPN 1 Cikampek karena ini adalah sekolah favorit,” ujarnya.
Selain itu, Wakasek Humas Sarana dan Prasarana SMPN 1 Cikampek Mohamad Isnen mengatakan, pendaftaran SMPB tingkat SMP dibuka secara tiga tahap dengan delapan jalur pendaftaran. Pendaftaran tahap 1 mulai dibuka dari tanggal 23 Juni hingga 25 Juni 2025.
“Jalur yang dibuka adalah jalur anak guru dan tekdik dengan kuota 3 persen, jalur disabilitas fisik dan disleksia dengan kuota 5 persen, jalur keluarga ekonomi tidak mampu dengan kuota 15 persen, jalur prestasi kejuaraan dengan kuotanya 13 persen dan jalur prestasi penghargaan dengan kuota 2 persen,”ujarnya.
Dijelaskannya juga, adapun untuk pendaftaran tahap kedua tanggal 26 Juni hingga 28 Juni 2025 dengan jalur mutasi atau luar Karawang dengan kuota 2 persen dan jalur domisili dengan kuota sebanyak 50 persen.
“Kemudian pendaftaran tahap ketiga dibuka mulai tanggal 30 Juni hingga 2 Juli 2025 dengan akademisi dengan kuota 10 persen dan ditambah limpahan kuota,” paparnya.
Dijelaskannya juga, hari pertama SPMB dibuka tidak ada gangguan pada website pendaftaran. Namun, kendala yang dialami masih banyak orang tua siswa yang gagap teknologi sehingga kesulitan pada saat mendaftarkan anaknya.
“Tapi mau tidak mau orang tua harus mendaftarkan anaknya sendiri, karena sekolah SD untuk tahun ini tidak membantu mendaftarkan karena tidak boleh ada pungutan. Karena masih banyak orang tua yang Gaptek jadi pagi-pagi juga sudah banyak yang datang ke sekolah,”ujarnya.
Menurutnya juga, orang tua yang mendatangi sekolah oleh panitia SPMB diajarkan dan dibantu untuk mendaftarkan anaknya secara gratis tanpa dipinta biaya sepeser pun.
“Kami dari panitia akan berada di sekolah setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga 14.00 WIB untuk membantu orang tua yang tidak mengarti cara mendaftarkan anaknya,” tutupnya. (zal)