HL
Cuaca Ekstrem, Antisipasi Sekolah Ambruk, Ruang Kelas Diminta Dikosongkan
KARAWANG, RAKA – Saat ini, sekolah rusak di Karawang mencapai ratusan. Hanya saja, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang tak mampu memperbaikinya semua tahun ini. Anggaran yang tersedia tahun ini hanya untuk 162 unit. Sementara, saat ini pun banyak sekolah yang berpotensi ambruk.
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) mencatat, saat ini ada sebanyak 468 ruang kelas sekolah dasar (SD) yang telah rusak. Ada sebanyak 162 ruangan yang akan diperbaiki terlebih dahulu dengan menggunakan APBD 2. Perbaikan akan dilakukan secara bertahap. “Rehabilitasi sekolah, total dari 468 ruangan, yang kita selesaikan dianggaran APBD 2 itu 162 ruangan,” ujar Asep Junaedi, Kepala Disdipora, baru-baru ini.
Ruang kelas yang lain, lanjutnya, akan dilakukan perbaikan pada tahun 2023 mendatang. Ia pun mengungkapkan kerusakan juga terjadi di 100 ruang kelas tingkat SMP. Seluruh ruang kelas yang telah rusak akan layak digunakan pada tahu 2024. Ia menjelaskan karena ditahun 2022- 2023 untuk mengantisipasi jangan sampai ada sekolah yang roboh. “Tersisa sekitar kurang lebih ada 306 ruang kelas SD yang nanti ditindaklanjuti ditahun 2023, kalau ruang kelas SMP lebih sedikit paling sekitar 100 ruang kelas. Artinya nanti prioritas kepada perbaikan atap plafon, minimal bisa terselesaikan jadi kita tidak mendengar lagi ditahun 2023 ada bangunan sekolah yang roboh, karena yang roboh itu akibat atap-atapnya yang sudah rapuh,” tambahnya.
Asep meneruskan, sekolah yang memiliki potensi roboh di Kabupaten Karawang saat ini banyak. Hal ini disebabkan adanya cuaca ekstrem. Ia pun telah memberikan peringatan kepada seluruh korwilcambidik saat terdapat sekolah yang roboh, maka kepala sekolah harus bertanggungjawab. Selain itu ia pun telah memberikan arahan kepada kepala sekolah agar menurunkan genteng untuk ruang kelas yang berpotensi ambruk. “Sekarang kan banyak sekolah berpotensi roboh dipicu dengan musim hujan dan angin besar, saya sudah intruksikan kepada kepala sekolah ruang kelas yang berpotensi roboh agar gentengnya diturunkan semuanya. Saya sudah ultimatum kepada korwil masing-masing pokoknya kalau ada sekolah yang roboh lagi, memang dari 300 ruang kelas rusak, ada 10 persen kerusakan berat,” tutupnya.(nad)