KARAWANG, RAKA – Memasuki musim hujan, banyak jalan disejumlah daerah yang mengalami kerusakan. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Karawang diminta segera melakukan perbaikan.
Salah seorang warga Klari Mahpudin mengatakan, saat ini banyak jalan berlubang. Kondisi ini sangat berbahaya karena jalan berlubang tergenang air sehingga sulit dilalui pengendara. “Musim hujan banyak jalan rusak. Saya kalau berangkat kerja selalu saja melewati jalan rusak,” katanya, Rabu (12/10).
Oleh karena itu, dia meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang untuk segera memperbaiki jalan yang rusak. Keselamatan pengguna jalan harus diutamakan. “Kalau bisa, jalan-jalan yang rusak segera diperbaiki,” paparnya.
Sebelumnya, warga Desa Kondangjaya, Kecamatan Karawang Timur Syarif (33) mengatakan, ketika musim hujan hampir setiap hari pasti ada pengendara yang jatuh. ” Jalan ini setiap musin hujan hampir setiap hari ada saja yang jatuh, kadang kasihan juga ada ibu-ibu bawa anak jatuh,” ucapnya, beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan, sudah beberapa tahun ini jalan tersebut tak kunjung diperbaiki, padahal jalan tersebut merupakan jalan poros desa yang setiap hari dilintasi ratusan pengendara. Seharusnya, jalan poros desa menjadi skala prioritas perbaikan dalam suatu daerah khususnya di Kabupaten Karawang. “Minimal ada penambalan lah, supaya tidak banyak korban yang berjatuhan,” katanya.
Sementara itu Kepala Desa Kondangjaya Anja Sugiana membeberkan, jalan tersebut sudah lama rusak dan sudah banyak dikeluhkan oleh masyarakat, dan itu sudah berlangsung sejak beberapa tahun lal. “Jalan tersebut sudah lama rusak dan sudah banyak dikeluhkan oleh masyarakat. Karang taruna setempat mengurug jalan dengan seadanya, namun ketika hujan arugan tersebut tergerus air hujan,” bebernya.
Masih dikatakan Anja Sugiana, sebenarnya pemerintah sudah greget untuk melakukan perbaikan, namun apalah daya, anggaran APBDes tidak mencukupi karena terbentur oleh program BLT Dana Desa. Meskipun brgitu, pemerintah desa sudah melakukan usulan terkait perbaikan melalui aspirasi desa sejak beberapa tahun lalu, namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut. “Mudah-mudahan saja dalam waktu dekat ini ada pengecekan lokasi, karena ditengah keterbatasan anggaran desa ini kita harus bisa meredam berbagai komentar miring dari masyarakat,” pungkasnya. (asy/mal)
