Hobi Jadi Prestasi
KOTABARU, RAKA – Meraih prestasi di tingkat nasional bukan merupakan hal yang mudah. Maka menjadi suatu kebanggaan tersendiri tentunya jika bisa seseorang mampu meraihnya. Seperti yang tengah dirasakan oleh Raditya Pramufibawa Zuhra Hermawan yang sukses meraih juara kedua kejuaraan silat tingkat nasional STIEMJ di GOR Jakarta Islamic School, 2-3 Maret 2019.
Remaja warga Perumahan Ekamas Desa Pangulah Utara yang saat ini duduk di kelas X SMA Darul Hikam Bandung itu, mengaku bangga dengan prestasi yang tengah diraihnya. Latihan silat yang selalu ditekuninya, membawa kebahagiaan tersendiri. Terlebih dengan diraihnya juara kedua dalam kejuaraan silat tingkat nasional di Jakarta. “Bangga banget yang pasti. Karena untuk meraih juara di tingkat nasional itu tidak mudah. Kita harus bersaing dengan teman-teman dari berbagai daerah,” kata Radit, panggilan akrabnya.
Dikatakan Radit, pencak silat merupakan olahraga yang telah ditekuninya sejak ia masih duduk dibangku sekolah dasar (SD). Oleh karenanya, di setiap jenjang pendidikan ia selalu memilih pencak silat sebagai kegiatan ektra kurikuler (ekskul) di sekolahnya. “Ikut ekskul silat dari SD. Dulu pernah juga latihan di salah satu perguruan silat yang ada di Cikampek waktu SMP,” akunya.
Selain pencak silat, karena kecintaannya terhadap olahraga, putra tunggal pasangan Budi Hermawan dan Dwi Ratna Kusmi Holida itu, juga tengah menekuni beberapa olahraga lain. Diantaranya, renang, bulutangkis, basket, futsal dan olahraga-olahraga lain. Meskipun aktif dalam berbagai kegiatan sekolah, namun ia mengaku konsentrasi terhadap pelajaran di kelasnya sama sekali tidak merasa terganggu. Padahal, saat ini ia menempuh pendidikan di salah satu sekolah agama yang mengharuskannya terbiasa dengan aktivitaas keagamaan. “Saya tinggal di asrama putra. Setiap hari sebelum ke sekolah pasti ada pengajian dan harus setor hafalan hadist dan Alquran. Di sekolah juga saya jadi pengurus MPK,” ujarnya.
Setelah lulus dari sekolah SMA yang saat ini tengah ditempuhnya, Radit yang juga gemar membaca buku itu berkeinginan untuk melanjutkan pendidikannya di salah satu universitas negeri dengan jurusan dokter umum. Karena walupun sejak kecil ia gemar berolahraga, namun cita-cita besarnya ialah ingin menjadi seorang dokter. “Hobi memang olahraga. Tapi cita-cita tetap ingin jadi dokter. Karena saya ingin banyak membantu orang lain,” ungkapnya.
Radit juga mengaku, keberhasilan kesuksesan serta kegigihannya dalam menempuh pendidikan tidak terlepas dari doa dan dorongan orangtua yang selalu mendukungnya. Untuk itu, prestasi yang berhasil diraihnya dalam kejuaraan pencak silat tingkat nasional itu, ia hadiahkan untuk kedua orangtuanya. “Semua ini berkat doa dan dukungan dari ibu dan ayah saya. Setiap saya pulang, saya selalu berdiskusi dengan ayah. Karena kebetulan ayah saya orang yang senang berdiskusi. Saya selalu dinasehati sama ayah untuk selalu membaca buku. Saya paling suka baca buku sejarah hidup muhammad dan noveltentang keagamaan,” pungkasnya.(nce)