TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Selain debu dan ancaman keselamatan, imbas kondisi jalan rusak jadi keluhan terus menerus masyarakat Telukjambe Barat, terutama warga Dusun Kaligandu, Desa Wanajaya. Ironisnya sampai saat ini keluhan itu tak kunjung mendapat tanggapan serius.
“Kalau kesal bisa dibilang tiap hari kesal. Tapi percuma karena tetap tidak ditanggapi. Padahal kami merasa terancam dengan truk-truk yang melintas itu. Sudah itu jalanan kami juga rusak parah. Kalau tetap tak ditanggapi, ini bisa jadi horor buat kami,” tandas Dedi (43) warga Dusun Kaligandu, kepada Radar Karawang, Senin (3/12).
Dikatakan Dedi akibat paling nyata jalan terbuat dari beton sekarang retak-retak, malah ada yang terbelah karena dilintasi dumb-dumb truk itu. Kalau kondisi itu tidak secepatnya dibenahi, tutur Dedi, dikhawatirkan itu akan menjadi neraka pagi pengendara motor karena mengalami slip ban lantara melintasi jalan retak. “Bukan tidak mungkin bakal banyak yang celaka gara-gara jalan retak itu,” tandas Dedi.
Wisnu (32) juga warga Desa Wanajaya menambahkan jika di perlintasan Dusun Kaligandu, Desa Wanajaya itu juga penerangan jalan utamanya banyak yang mati. Padahal perlintasan itu merupakan lintasan aktif bagi warga, bukan saja buat aktivitas karyawan namun perekonomian warga. “Jalan itu jalan penghubung Bekasi dan Karawang, makanya jalurnya jadi penting. Meski dengan statusnya itu fasilitas penerangnya pun memadai,” tandas Wisnu.
Warga lainnya Refha (30), pemilik warung makan dipinggir jalan perlintasan Kaligandu, mengaku tidak memungkiri jaka pemerintah sudah berupaya membuat jalan itu mulus. Sayangnya jalannya kembali dirusak oleh truk-truk besar armada pabrik. “Dulu jalan disini seperti kubangan, rusak parah, malahan rumah saya sering tergenang air cipratan ban truk. Tapi setelah diperbaiki tidak ada lagi genagan air, dan sekarang kondisinya sudah hampir sama dengan ketika belum diperbaiki,” ucap Refha.
Disinggung perihal itu, Camat Telukjambe Barat melalui Sekretari Kecamatan Artha mengatakan akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan. Dia sendiri baru mendapatkan informasi terkait persoalan jalan di Dusun Kaligandu itu. “Nanti saya coba kordinasi dengan dinas perhubungan perihal jalan itu. Mudah-mudahan bisa ada penyelesaian agar truk-truk dengan daya angkut melebihi kapasitas bisa dilakukan penertiban,” pungkasnya. (yfn)
