Ibu-ibu PKK Sirnabaya Beraksi
TAK LELAH: Para relawan dapur umum yang mayoritas ibu-ibu PKK Sirnabaya tak lelah terus memasak untuk warga terdampak corona. Salut.
Jadi Relawan Dapur Umum
TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Menjadi anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) tentunya mesti bisa terjun membantu masyarakat. Seperti yang dilakukan para ibu-ibu PKK Desa Sirnabaya, Kecamatan Telukjambe Timur. Sudah dua hari ini mereka gotong royong memasak di dapur umum untuk membantu masyarakat selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Ketua PKK Desa Sirnabaya Ani Andriyani menuturkan, kegiatan mereka di dapur umum dimulai sejak pukul 10.00 WIB hingga sore hari. Mereka berbagi tugas untuk setiap menu masakan yang akan dibagikan. Pada sore hari, mereka ikut terjun ke perkampungan untuk membagikan nasi bungkus yang mereka buat.
PKK Desa Sirnabaya saat ini memiliki 11 orang pengurus. Perwakilan dari setiap RW ikut membantu warga yang membutuhkan. Mereka kompak dan semangat membantu demi kebersamaan. Untuk menghilangkan rasa lelah, mereka sesekali bergurau atau memasak sambil mendengarkan musik.
Ia berharap para anggota PKK tetap kompak di dapur umum selama PSBB ini. Ia juga sangat berterima kasih kepada mereka yang rela mengorbankan waktu dan tenaga. Padahal, para ibu rumah tangga ini tentunya punya kewajiban juga di rumahnya masing-masing. “Mereka kan meninggalkan keluarga, anak dan suaminya di rumah, jadi kita kasih waktu juga untuk masak dulu di rumah,” ucapnya.
Salah satu anggota PKK Citra Dewi Ritonga (43), mengaku ingin terlibat karena merasa senang dapat berguna bagi orang lain. Rasa capek terobati mengingat tenaga yang mereka keluarkan dapat bermanfaat bagi masyarakat. “Mudah-mudahan desa lainnya juga bisa mengikuti langkah kita,” tuturnya.
Ia mengakui sebagai ibu rumah tangga mempunyai kesibukan lainnya, karena itulah ia mesti pandai mengatur waktu. Misalnya untuk keperluan makanan di rumah telah ia siapkan sebelum terjun ke dapur umum. “Kita juga harus izin sama suami. Alhamdulillah suami juga mendukung, kebetulan anak pertama dan kedua perempuan jadi bisa saling membantu di rumah,” ucap ibu anak tiga ini.
Lestari Wahyuningsih (60) mengatakan, ingin membantu dengan apa yang bisa dia lakukan. Ia menyadari tidak bisa membantu dengan menyumbang materi, tapi waktu dan tenaganya bisa bermanfaat bagi masyarakat. “Sebisanya yang kita lakukan, itu yang kita bisa berikan,” ucapnya.
Selain memasak, ia juga bertugas untuk berbelanja. Diceritakannya, malam hari ia belanja kebutuhan dapur di pasar bersama ketua PKK . Dengan demikian semua bahan telah siap untuk diolah pada pagi harinya. Ia senang dengan kegiatan ini bisa bersilaturahmi dengan ibu-ibu lainnya, namun tetap menjaga kesehatan. “Buat ibu-ibu semua meskipun kita meninggalkan anak, suami, tapi untuk keperluan bersama masyarkat kenapa tidak, kita harus semangat,” pungkasnya. (din)