- Sudah Sebulan Sejak Kelulusan
KARAWANG, RAKA – Sejak diumumkan kelulusan awal Mei lalu, hingga saat ini ijazah SMK lulusan tahun ajaran 2019 belum terbit. Ada sejumlah persoalan yang menghambat penerbitan ijazah tersebut.
Kepala Cabang Dinas wilayah 4 Hj Otin Martini mengatakan, ijazah untuk kelas 12 tahun ini, belum bisa dibagikan secara maksimal kepada sekolah-sekolah. Hal itu, disebabkan karena masih adanya sekolah yang belum melaporkan dan ada juga yang sudah melaporkan namun belum ditindak lanjuti. “Sehingga masih sekolah yang garis merah,” kata Otin.
Selain itu, lanjut dia, belum diterbitkannya ijazah SMK bagi lulusan tahun ini, karena adanya perbedaan antara data pokok pendidikan (dapodik) dan praktik di lapangan. Oleh karenanya, ada ketidaksesuaian antara blanko ijazah dengan apa yang diaplikasikan di sekolah. Sehingga, ijazah belum diterbitkan dan dibagikan ke sekolah-sekolah.
“Misalnya data di dapodik kurtilas tetapi praktik di lapangannya bukan. Jadi tidak konek antara blanko ijazah dengan yang diaplikasikan. Jadi harus mencocokan dulu,” katanya.
Selain itu, Otin juga mengingatkan kepada para kepala sekolah, agar menyiapkan LPJ karena pada hari Senin nanti, inspektorat akan memeriksa dana bantuan operasional sekolah (BOS). “Hari senin besok inspektorat akan terjun ke lapangan memeriksa BOS. Saya mohon baik negeri atau swasta agar LPJ disiapkan,” ujarnya.
Mengenai persoalan ijazah tahun 2019, Makmur, ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Karawang mengatakan, sekolah bukan menahan ijazah melainkan memang belum diterbitkan. Untuk itu, jika ada informasi bahwa sekolah menahan ijazah itu tidak dibenarkan. “Beberapa waktu lalu kan ada bahasa bahwa sekolah menahan ijazah. Itu tidak benar. Untuk ijazah tahun 2019 memang belum diterbitkan dan itu bukan hanya di Karawang di Bekasi dan di kota lain juga sama,” katanya.
Belum diterbitkannya ijazah lulusan tahun 2019, dikarenakan beberapa sekolah masih ada yang sebagian mengunakan kurtilas dan non kurtilas.
“Kalau di Sekolah saya sudah kurtilas semua dari 2 tahun kebelakang,” tambahnya.(nce)
