KARAWANG, RAKA – Setelah menggelar pemilihan rektor secara tertutup Rabu (24/5) pagi, akhirnya Prof Ade Maman Suherman berhasil memperoleh suara terbanyak dan berhak memimpin Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika).
Ketua Senat Unsika Dayat Hidayat mengatakan, awalnya ada lima calon rektor Unsika kemudian tersaring tiga orang yaitu Ade Maman Suherman dari Universitas Jenderal Sudirman Purwokerto, Amirudin dari Unsika dan Memen Gustiawan dari Universitas Pendidikan Indonesia. Dari 51 suara yang terdiri dari 33 suara senat dan 18 suara dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. “Dari 51 dilakukannya pemilihan. Hasilnya, pak Ade Maman Suherman memperoleh 25 suara, kemudian Amirudin 16 suara, dan Memen Gustiawan 10 suara,” ujarnya.
Ia menjelaskan, pemilihan dilaksanakan secara tertutup dan tidak melibatkan mahasiswa. Namun, mahasiswa dilibatkan saat ketiga calon rektor memaparkan visi dan misi. Selain itu, mahasiswa pun diberikan kesempatan untuk bertanya kepada masing-masing calon. “Akhirnya terpilihnya 3 orang dari 5 calon rektor. Dilakukan secara tertutup dan demokratis. Karena kami punya aturan di dalam statuta undang-undang dasar dari perguruan tinggi, pemilihan dari unsur senat,” imbuhnya.
Menurutnya, selama kegiatan berlangsung tidak terdapat kendala apapun. Ia berharap agar rektor yang telah terpilih dapat meningkatkan penelitian mahasiswa dan dosen, memperbaiki fasilitas serta sarana dan prasarana. Kemudia dia juga mengemukakan agar pendidikan pengajaran dapat semakin berjalan dengan baik.
“Alhamdulillah kegiatan berjalan secara lancar, terbuka karena dihadiri oleh pihak kementrian. Kalau harapan, perguruan tinggi itu mengacu pada tri dharma siapapun rektornya bahwa pendidikan pengajaran selalu baik, fasilitas selalu diperbaiki, penelitian dosen bisa meningkat dari sebelumnya,” tutupnya. (nad)
