Implan dan IUD Disarankan saat Pandemi

KARAWANG, RAKA – Beragam cara bisa dilakukan bagi pasangan suami istri yang mau merencanakan kehamilan. Diantaranya menggunakan alat kontrasepsi. Jenisnya pun beragam, semisal IUD, MOW, kondom, implant, KB suntik, maupun pil. Alat kontrasepsi yang paling diminati di Kabupaten Karawang adalah suntikan. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Karawang Sofiah mengatakan, selama pandemi ini program KB di Karawang masih berjalan meski sosialisasi mesti menerapkan protokol kesehatan. Jika sebelumnya sosialisasi dilakukan dengan mengumpulkan massa, saat pandemi ini para kader KB mendatangi langsung PUS maupun peserta KB. “Apakah itu nanti harus disuntik lagi, atau ikut KB apa, yang jelas kami sosialisasikan jangan hamil dulu di masa pandemi ini,” tegasnya.
Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Emi Nurjasmi mengatakan, Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) menjadi pilihan yang tepat. Dengan menggunakan MKJP, para ibu tak perlu sering pergi ke faskes untuk mendapatkan kontrasepsi. Alat kontrasepsi yang termasuk dalam kategori MKJP adalah implan dan IUD. “Dengan new normal, hidup tetap berlanjut, tapi dengan aturan yang melindungi kita dari Covid-19. Menelepon dulu ke faskesnya supaya di sana kita bisa langsung mendapatkan pelayanan,” ujar Emi.
Selain MKJP, alat kontrasepsi yang dijual bebas pun bisa menjadi pilihan. Metode ini tidak mengharuskan masyarakat datang ke fasilitas kesehatan. “Ada metode kontrasepsi yang tidak perlu ke faskes,” kata Head of Strategic Planning DKT Indonesia, Aditya A. Putra dalam Webminar Urgensi Pelayanan KB Pada Masa New Normal.
Alat kontrasepsi yang dimaksud adalah pil KB dan kondom. Kedua alat kontrasepsi ini dijual bebas dan bisa dibeli di apotek, bahkan toko online. Aditya mengatakan, ada beberapa pil KB yang harus dibeli dengan resep. Tapi, ada juga apotek atau toko online yang menyediakan pil KB tanpa resep. (nce)