KARAWANG

Impor Beras Ancam Nasib Petani

KARAWANG, RAKA – Adanya kebijakan terkait impor beras yang telah diambil oleh pemerintah di tentang oleh Jajang Sulaeman, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Jajang menyampaikan, kebijakan tersebut dapat merendahkan petani. Hal ini karena petani lokal dianggap tidak dapat menyediakan beras yang berkualitas dan kuantitas tinggi. “Pasokan beras di petani lokal Karawang saat ini tidak kalah baik dibandingkan dengan beras impor. Sebaiknya kebijakan itu segera dihapuskan untuk menghargai para petani lokal,” ujarnya, Jumat (6/1).
Ia meminta pemerintah untuk segera menghentikan kebijakan tersebut. Hal itu agar petani lokal tidak merasa diabaikan oleh negara. Menurutnya, petani memiliki kedaulatan negara. Di tangan petani sumber pangan disandarkan. Ia tidak ingin kebijakan seperti impor beras masih dilakukan. “Saya meminta agar para anggota dewan untuk segera mendesak pemerintah untuk menghentikan kebijakan impor beras. Sebab itu sama saja menganggap produksi petani kita gagal mencukupi kebutuhan nasional,” tambahnya.
Angota DPRD dari Fraksi PKB ini meminta pemerintah lebih memperhatikan nasib petani lokal dengan mengutamakan pembelian beras untuk stok pangan dari petani dengan harga yang bagus. Ia pun meminta kepada pihak Bulog agar tidak menerapkan harga rendah. Hal ini berakibat pada penjualan beras kepada tengkulak daripada pemerintah. “Harga bagus itu bukan soal siapa yang lebih murah dan lebih mahal, tapi harga yang tepat dengan kualitas yang tinggi. Jangan Bulog memasang harga rendah kepada petani lokal, sehingga petani lebih memilih menjual beras kepada tengkulak dibanding ke negara,” tutupnya. (nad)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button