Infrastruktur Situdam Belum Tuntas

JATISARI, RAKA – Masih ada jalan rusak dan saluran air tersendat di Desa Situdam, Kecamatan Jatisari. Oleh karenanya dana dari pemerintah pusat masih difokuskan membangun infrastuktur.
Kades Situdam Iwan Kurniawan mengatakan, setiap desa tentu mempunyai program kerja yang berbeda, disesuaikan dengan kebutuhan kondisi desa. “Di Desa Situdam, masih ada jalan yang rusak dan saluran air yang tersendat,” ujarnya, kepada Radar Karawang.
Ia menjelaskan, dalam pembahasan musyarawah rencana pembangunan desa (musrenbangdes) melibatkan berbagai unsur. Mulai dari tokoh masyatakat, badan permusyawatan desa, RT, RW dan petugas desa lainnya. “Berdasarkan hasil musrenbang desa, pembangunan infrastuktur jalan masih menjadi program prioritas desa,” jelasnya.
Menurutnya, program prioritas tersebut merupakan langah yang tepat membangun desa. Karena, jika saluran air dan akses jalan lancar, maka bisa membantu roda perekonomian masyarakat. “Kita hanya sebatas petugas, harus bisa membanahi permasalahan yang terjadi di masyarakat, agar bisa membantu dalam meningkatkan kesejahtraan,” ungkapnya.
Ia mengaku, kucuran Dana Desa (DD) tahun 2019 sebesar Rp913.155.000. Angaran tersebut harus diolakasikan sesuai dengan aturan, karena jika tidak sesuai dengan fungsinya, akan terserat jalur hukum. “Mana berani saya melakukan penyelewangan anggaran atau korupsi, toh tujuannya untuk membangun desa, selain itu sanksi juga bisa masuk penjara. Kita selalu transparan dalam anggaran,” akunya.
Masih dikatakannya, pencairan DD tiga tahap, dengan nominal angka yang berbeda. “Untuk DD tahap satu sudah cair sebesar Rp182.631.000 dan sudah direalisasikan semuanya. Diantaranya, membuat tembok penahan tanah, modal untuk BUMDes dan rutilahu,” tuturnya.
Untuk dana desa tahap dua dan tiga nomimalkan angkanya sama sebesar Rp365.262.000. “Karena program prioritas lebih untuk pembangunan infrastuktur. Maka program DD tahap berikutnya, akan dilakokasi untuk perbaikan jalan dan saluran air,” terangnya.
Sementara BPD Situdam Uyat menambahkan, pembangunan infrastukter menjadi program prioritas. Karena sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyakat.
Menurutnya, jika akses jalan lancar maka roda perekonmian akan meningkat. “Petugas desa bisa dikatakan bagus, karena dalam mengerjakan program sesuai dengan musrenbang. Mudah-mudahan bisa bekerja lebih maksimal lagi untuk membangun desa,” pungkasnya. (acu)