
TANPA LISTRIK: Rapat paripurna DPRD Karawang tanpa penerangan.
KARAWANG, RAKA – Rapat paripurna DPRD Kabupaten Karawang yang berjalan seperti biasa, tiba-tiba harus rapat dalam keadaan gelap gulita karena listrik padam. Bahkan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana harus turun dari podium dan menyampaikan sambutannya tanpa pengeras suara, Senin (23/12).
Kabag Humas dan Perencanaan Program DPRD Karawang Dwi Susilo mengatakan, rapat tetap dilanjutkan meski dalam keadaan gelap. Padamnya lampu saat rapat paripurna disebabkan ada pemadaman dari PLN. “Emang dari PLN nya. Jalur PLN kita khusus sebenarnya,” katanya kepada Radar Karawang.
Dikatakan Dwi, sekretariat DPRD Kabupaten Karawang tidak memiliki genset. Dengan adanya kejadian itu, para DPRD mengusulkan untuk disediakan genset. “Setahu saya tidak ada. Karena saat pelantikan dulu minta disiapin genset PLN. Genset harus gede karena lampu dan AC butuh banyak watt,” ujarnya.
Dwi juga mengatakan, kabag umum sudah menyampaikan undangan paripurna kepada PLN dan dijamin tidak ada pemadaman selama paripurna. “Sudah konfirmasi lewat telepon ke PLN. Penyebab pemadaman karena gardu tegangan tinggi kena petir,” jelasnya.
Sementara itu, anggota DPRD Karawang Indriyani mengatakan, rapat memang dilanjutkan sampai selesai. Namun Fraksi Pangkal Perjuangan tidak bisa membacakan pandangan fraksi karena dalam kondisi gelap. “Ini jadi perhatian sekretariat untuk bisa persiapan. Perlu ada genset,” ucapnya.
Ketua Komisi III Endang Sodikin mengatakan, padamnya lampu saat paripurna tentu tidak disangka. Karena selama ini belum pernah dialami kejadian padam listrik saat paripurna. Sehingga kedepan dirasa perlu untuk menyiapkan genset. “Selama bertahun-tahun memang baru terjadi seperti ini. Semoga ini jadi hikmah agar antisipasi dan menyediakan genset,” pungkasnya. (nce)