
PURWAKARTA, RAKA – Truk kontainer dengan nomor polisi B 9931 TEI terguling di Ruas Jalan Tol Cipularang KM 92 A, tepatnya di wilayah Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta. Peristiwa diduga terjadi karena truk yang sedang melintas dari arah Jakarta menuju Bandung itu tidak kuat menanjak saat di lokasi kejadian.
Tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut, sopir truk kontainer bernama Imam (33) warga Serang, Banten selamat usai meloncat dari kendaraannya.
Peristiwa tersebut disaksikan oleh Dani (30) seorang sopir travel yang mengaku tepat berada di belakang truk kontainer dengan jarak 500 meter.
“Jadi saat tanjakan truk kontainer itu sudah oleng, kemudian tiba-tiba mundur, terus nabrak pembatas jalan, sopir truk loncat. Truk akhirnya terguling sampai melintang nutupin jalan,” ujar Dani, Kamis (24/10).
Dani menyebut, tidak ada kendaraan lain yang tertabrak pada peristiwa tersebut. Pasalnya, kendaraan yang berada di belakang truk sudah menjaga jarak dan berhenti saat mengetahui truk kontainer tidak kuat menanjak.
“Jadi memang dari bawah itu, truk sudah oleng, kami kendaraan yang di belakang sudah jaga jarang. Pas di KM 92, baru truk akhirnya melambat dan tiba-tiba mundur,” ungkapnya.
Atas kejadian tersebut, Dani yang hendak melakukan perjalanan dari Cibubur ke Jatinangor, Sumedang itu mengaku terjebak macat hampir dua jam lamanya.
Terpantau di lokasi proses evakuasi baru selesai sekitar pukul 17.30 WIB, truk dan muatan kontainer berhasil dipindahkan ke lokasi yang aman. Kendaraan yang terjebak macet pun akhirnya bisa melintas dengan normal.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Purwakarta, AKP Dadang Supriadi menyebutkan bahwa pihaknya masih menulusuri penyebab peristiwa tersebut.
“Saat ini masih kami selidiki, tidak ada korban jiwa, untuk sopir truk kontainer juga selamat,” katanya.
Akibat kejadian tersebut, ia mengatakan, kemacetan terjadi hingga 8 Km di Ruas Jalan Tol Cipularang arah Bandung. Kemacetan terjadi di KM 85 wilayah Jatiluhur hingga KM 92 wilayah Sukatani, Kabupaten Purwakarta.
“Sekarang sudah bisa dilalui normal, sebelumnya, kami sempat melakukan rekayasa lalu lintas, kendaraan yang dari arah Jakarta menuju Bandung, kami alihkan ke jalan arteri, dengan keluar dari Exit Tol Gerbang Jatiluhur,” pungkasnya. (yat)