Uncategorized

Inkumben Kalah, Perangkat Desa Sudah Mundur Sebelum Waktunya

RAPAT: Sejumlah Pjs kepala desa mengikuti rapat di kecamatan.

TEMPURAN, RAKA- Sekitar 68 inkumben kepala desa gagal menduduki kursi kepemimpinannya kembali di perhelatan pilkades serentak di 177 desa beberapa pekan kemarin. Bertepatan dengan itu, tak sedikit juga perangkat desa yang ikut mundur dan meninggalkan kantor desa sebelum waktunya.

Perangkat desa yang memilih hengkang dan meninggalkan kantor desa serta segudang pekerjaannya itu, mereka yang berbeda dukungan dengan kades terpilih. Akhirnya, para Pjs harus lebih bersabar dengan kesibukannya tanpa di bantu kinerja para perangkat desa.

Di katakan Pjs Kades Jayanegara Nana Taryana, selama ia menjabat sebagai Pjs, kantor desa jarang sekali terlihat adanya aktifitas. Bahkan, tak jarang dibiarkan kosong. Menurutnya, kekosongan kantor desa ini merupakan hal yang biasa ketika seorang inkumben kalah bersaing. “Cuma ada beberapa orang saja, yang lainnya mengundurkan diri. Minggon apalagi, gak ada minggon,” ujarnya, Rabu (31/3).

Padahal, para perangkat desa masih memiliki waktu bekerja hingga pelantikan kades terpilih di laksanakan. Namun ia menganggap biasa hal ini terjadi, karena tensi politik yang deras saat pilkades jelas terasa. Hanya saja, program dan keadministrasian sedikit melambat karena minimnya jumlah perangkat.

Hal senada di katakan salah satu kades terpilih di Desa Cikuntul Kasman Ebod, karena kantor desa kosong, pernah suatu waktu pejabat kedinasan Kabupaten Karawang harus putar balik. Pasalnya, kondisi kantor desa dalam keadaan sepi dan tidak berpenghuni. “Ya balik lagi, desanya kosong,” katanya.

Memang, kata Ebod, setelah ditetapkan kepala desa yang baru, para perangkat desa yang inkumbennya kalah sudah ramai-ramai akan mengundurkan diri. Maka wajar jika pekerjaan Pjs menumpuk dan akan sedikit tersendat. “Pejabat dinas datang, taunya kantor desanya kosong,” pungkasnya. (rok)

Related Articles

Back to top button