Insentif Linmas Naik Rp50 Ribu
BERI ARAHAN: Kasie Trantib Kecamatan Purwasari Dede Ilyas berikan pengarahan kepada Linmas se-Kecamatan Purwasari di lapang kantor camat usai pemberian insentif bulanan.
Dua Bulan Baru Cair
PURWASARI, RAKA – Setelah menunggu beberapa bulan, puluhan Linmas disetiap desa yang berada di wilayah Kecamatan Purwasari baru mendapatkan uang insentif dari pemerintah kabupaten melalui kecamatan. Insentif tahun ini naik Rp50 ribu, masing-masing Linmas mendapatkan Rp275 ribu per bulan.
Kasie Trantib Kecamatan Purwasari Dede Ilyas mengatakan, memasuki tahun 2020 terjadi keterlambatan pada pencairan intensif Linmas, pasalnya dari awal Januari 2020 para Linmas belum mendapatkan uang tersebut. “Karena pada saat pengajuan kita sedikit kesulitan, apa-apa sekarang online, makanya beberapa bulan kemarin kita masih mengerjakan pengajuan uang intensif ini ke pemerintah kabupaten,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Jumat (13/3).
Memasuki bulan Maret pencairan sudah mulai bisa dilakukan, kini setiap Linmas menerima uang intensif selama dua kali penerimaan yaitu di bulan Januari dan Februari. “Karena kan Januari kemarin mereka belum dapat makanya double dikasihnya, nah kalau untuk bulan Maret ya nanti di akhir bulan,” tambahnya.
Pemberian intensif ini, lanjut Dede pemerintah Kabupaten memperlihatkan bentuk kepeduliannya dengan meningkatkan jumlah intensif bulanan itu yang awalnya Rp225 ribu kini menjadi Rp275 ribu setiap bulannya.”Ya artinya meskipun tidak besar cuma ini menjadi harapan buat para Linmas, dan kita juga sangat bersyukur pemerintah sudah menaikan jumlah uang bulanan ini, karena bagi para Linmas uang intensif ini sangat membantu untuk perekonomian mereka,” akunya.
Dede mewanti-wanti kepada setiap Linmas untuk tetap meningkatkan semangat kerjanya, sebesar apapun intensif yang didapat para Linmas harus tetap bersyukur dan menjaga keamananya di setiap wilayahnya masing-masing. “Karena uang bulanan yang kita dapat itu merupakan hasil dari kerja keras kita, jadi bekerjalah sebaik mungkin, jangan malas dan anggap saja itu semua ladang ibadah juga untuk kita,” paparnya.
Sementara itu salah satu petugas Linmas Desa Tegalsari Kardian mengaku bersyukur saat mendengar dan menerima uang insentif tersebut, menurutnya uang tersebut sangat ia butuhkan untuk kebutuhan rumah tangganya, namun ia juga tidak akan pernah menyepelekan tugasnya sebagai pengaman di wilayah desanya. “Meskipun saya dianggap polisi hajatan saya tidak malu, saya menikmati pekerjaan saya ini, dan saya berterima kasih juga sama bupati yang sudah memberikan perhatian kepada kita selaku para Linmas,” pungkasnya. (mal)