RENGASDENGKLOK, RAKA – Rokayah (43), rela terlibat menjadi salah satu pelayan dan penyemangat sejumlah warga terkonfirmasi positif virus corona di tempat Karantina Madrasah Birrul Walidaeni, Warudoyong Selatan.
warga Dusun Warudoyong Selatan RT 45/10 Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok, ini merupakan juru masak untuk kebutuhan 20 warga yang terkonfirmasi virus corona. Tak hanya menyiapkan sarapan, makan siang dan malam, Rokayah juga kerap memimpin senam dan menghibur warga yang terkonfirmasi positif corona, walaupun harus dengan jarak jauh.
Wanita yang akrab dipanggil Mak Kayah ini mengatakan, sejak hari Sabtu (5/6) hingga saat ini, dirinya masih melayani kebutuhan makan untuk pasien Covid-19 yang dikarantina di Madrasah Birrul Walidaeni. “Saya setengah lima (pagi) sudah standby soalnya harus nyiapin buat sarapan, terus nanti langsung berjemur sambil olahraga,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Selasa (8/6).
Kata Mak Kayah, kekhawatiran terkonfirmasi virus corona merupakan hal yang wajar, sebagaimana yang dirasakan di9rinya. Karenanya, ia tidak berani melayani kebutuhan makan pasien Covid-19 ini tanpa menerpakan protokol kesehatan, misalnya memakai sarung tangan. “Ibu kalau gak ada sarung tangan gak berani ngambil bekas yang dipakai pasien Covid-19. Misalnya nggak ada yang berani megang kalau gak pakai sarung tangan,” imbuhnya yang dipercaya sebagai ketua juru masak.
Alasan Mak Kayah rela menjadi juru masak pasien Covid-19 ini, lantaran warga yang terkonfirmasi positif merupakan warga sekitar. Apalagi tokoh masyarakat dan pemuda pun ikut terlibat bahu membahu memperhatikan nasib warga Dusun Warudoyong Selatan yang terpapar virus corona. “Ibu gak mandang upah berapanya, yang penting tetangga, saudara (pasien Covid-19) semuanya sehat,” katanya.
Untuk memasak belasan warga yang terpapar corona tersebut, Mak Kayah tidak sendirian. Ia dibantu sejumlah ibu-ibu yang juga terlibat meski tidak berkaitan dengan tim medis secara langsung.
Ketua Satgas Covid-19 Dusun Warudoyong Selatan Topan Eka Permana mengakui militansi juru masak untuk pasien Covid-19 di Madrasah Birrul Walidaeni. Seperti yang dilakukan oleh Mak Kayah dan sejumlah ibu-ibu lainnya. “Mudah-mudahan Mak Kayah selalu sehat. Mereka semua betul-betul relawan,” pungkasnya. (mra)
