PURWAKARTA, RAKA – Menjelang selesainya pelajar SMA mengikuti ujian, Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Naudhtul Ulama (IPNU) akan segera perkenalkan teknis SNMPTN dan SBMPTN guna mendorong kader untuk ikut melanjutkan ke perguruan tinggi negeri.
Ketua Bidang Pesantren Dan Sekolah PC IPNU Kabupaten Purwakarta Riyan Haqi Khoerul Anwar mengatakan, saat ini tengah melakukan penjaringan kaderisasi di lingkungan sekolah negeri dan setiap kecamatan untuk konsolidasi kaderisasi. “Paling banyak di kecamatan Bojong, Wanayasa dan Plered. Ada Sekitar 12 Pesantren yang menjadi basis IPNU di Kecamatan tersebut,” terangnya.
Dia juga mengatakan, untuk sekolah umum di tingkat MA secara struktur Kemenag sudah merekomendasikan, namun secara di lapangan masih kurang. “Di tiap kecamatan sudah terjaring di sekolah umum yang masuk dalam penjaringan kaderisasi. Minimal satu sekolah,” jelasnya.
Dia juga mengatakan, untuk kendala di tingkat sekolah, seputar ketokohan guru, maksudnya guru tersebut bukan kader NU. “Ada beberapa sekolah yang gurunya bukan NU, merekomendasikan untuk tidak masuk ke IPNU, walaupun pelajarnya sendiri jamaah NU,” jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, sekarang sudah menjadi garapan untuk sekolah negeri baik itu SMAN, MAN, maupun SMKN. “Untuk respon pelajar di sekolah negeri, melihat NU di Purwakarta, ikut di IPNU. Untuk sementara Rohis di sekolah belum terjaring,” pungkasnya. (ris)
