Uncategorized

Irigasi SS Kalong 1 Minta Diperbaiki

RUSAK : Kondisi SS Kalong 1 sudah rusak. Para petani meminta saluran air itu diperbaiki untuk meningkatkan hasil panen di wilayah Cilamaya.

CILAMAYA WETAN, RAKA – Usaha tani menjadi komoditas masyarakat Kabupaten Karawang, maka tak heran jika Karawang dikenal sebagai kota padi. Namun, sampai saat ini area pesawahan terus berkurang setelah digerus berbagai pembangunan dan perumahan-perumahan. Khusuanya area pesawahan di area perkotaan.

Kendatipun demikian, area pesawahan di Karawang masih terhitung luas. Masih banyak petani padi yang aktif dan bertanam setiap musimnya. Agar kota padi bisa terus tersemat, para tokoh tani meminta agar pesawahan yang ada bisa dipertahankan melalui ketegasan pemerintah.
Di samping itu, dukungan terhadap petani mesti lebih di perhatikan.
Seperti kata tokoh tani asal Desa Rawagempolwetan, Kecamatan Cilamaya Wetan, H Udin. Sawah yang tersisa di Karawang wajib dipertahankan, karena luas area pesawahan bisa membantu masyarakat dalam menghasilkan pundi-pundi uang dengan secara tidak langsung membuka lapangan kerja bagi mereka. Terlebih, tambahnya, bagi mereka yang tidak memiliki pekerjaan tetap, maka bekerja di sawah menjadi solusinya.

Selain petani, di saat masa ataupun masa panen tiba, tak sedikit masyarakat yang diuntungkan dalam usaha tani tersebut. Maka pemerintah wajib ikut mendorong dan mempermudah para petani dalam bercocok tanam. Misalnya dalam memperlancar saluran air. “Kami mohon ada normalisasi segera di SS Kalong 1 kurang lebih panjang 1,5 km dan normalisasi di LMB 1 s/d LMB 4, panjangnya kurang lebih 4 km, dari Kalenbuntu sampai Pasar Cikalong, karena sudah dangkal banget,” ujar H Udin.

Menurutnya, saluran air menjadi komponen penting yang tidak bisa lepas dari suksesnya para petani dalam bercocok tanam. Maka dari itu hal ini perlu dukungan dari pemerintah agar para petani bisa terus melakukan aktivitas bertanamnya.

Di sisi lain, padi Karawang juga telah berhasil memasok dan ikut andil dalam menjaga ketahanan pangan di Jawa Barat setelah Indramayu.
Apa jadinya jika sektor penting bagi para petani tidak didukung, apalagi saat ini sudah sangat jarang anak muda yang turun langsung memperhatikan sektor pertanian. “Perlu perhatian pemerintah agar para petani bisa terus melanjutkan aktivitas tanamnya. Hasilnya bukan untuk petani sendiri, mereka yang tidak bisa lepas dari makan nasi pun ikut terbantu,” ucapnya. (rok)

Related Articles

Back to top button