PURWAKARTA

Iwan dan Intan 12 Jam Baru Ditemukan

PURWAKARTA, RAKA – Setelah hampir 12 jam dilakukan pencarian, akhirnya seorang ayah bersama putrinya yang jadi korban longsor Rabu (28/11) sekitar pukul 08.30 WIB ditemukan. Tragedi tersebut menimpa Kampung Krajan, Desa Salam Jaya, Kecamatan Pondoksalam.

Petugas dibantu warga menemukan sang ayah yang bernama Iwan (30) yang sudah tidak bernyawa, tak lama berselang, petugas juga menemukan sang putri, Intan (7) dalam kondisi yang juga sudah meninggal dunia akibat tertimbun longsor.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Purwakarta Wahyu Wibiesono mengatakan, pencarian dilakukan hampir selama 12 jam. “Setelah dilakukan pencarian mulai pukul 21.00 WIB, Selasa (27/11), korban Iwan, ditemukan sekitar pukul 08.30 WIB, tak lama berselang, sekitar setengah jam kemudian, putrinya, Intan ditemukan tak jauh dari jasad sang ayah,” ujar Wahyu Wibiesono, di lokasi kejadian.

Sementara Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika dan jajarannya yang turun meninjau lokasi longsor di kampung tersebut mengaku bersedih dengan musibah yang menimpa warganya. Meski demikian, ia memberikan apresiasi kepada para petugas dan semua steakholder yang telah membantu mengevakuasi korban bencana longsor di Pondoksalam. “Tentu saja rasa salut juga saya sampaikan kepada warga setempat yang tabah, tegar dan bergotong-royong membantu penanganan bencana ini,” ujar Ambu sapaan akrab bupati Purwakarta didampingi jajaran DPKPB, Polri, TNI dan para relawan bencana.

Menurutnya, sekitar pukul 21.00 WIB, Selasa (27/11) malam, pihaknya mendapat laporan terkait bencana longsor yang terjadi di Pondoksalam. “Setelah ini, pemerintah daerah akan mencarikan lahan tempat tinggal bagi para korban longsor, Insya Allah dengan luas yang sama,” janjinya.

Ia menghimbau kepada seluruh warga dan jajarannya di semua tingkatan pemerintahan, agar waspada menghadapi segala kemungkinan bencana alam. “Seluruh kecamatan di Kabupaten Purwakarta, kami nyatakan menjadi status siaga bencana alam,” ucapnya.

Selain itu Anne juga mengintruksikan kepada seluruh jajaran mulai dari kepala desa dan camat untuk segera melaporkan potensi-potensi bencana di wilayahnya masing-masing. “Para kades dan camat, kami harapkan bisa siaga 24 jam, untuk memantau segala kemungkinan potensi terjadinya bencana alam di wilayah masing-masing,” pungkasnya. (gan)

Related Articles

Back to top button