HEADLINE
Trending

Jadwal Penilaian Sumatif Mundur

Siswa SMPN 1 Telukjambe Barat Terdampak Banjir

radarkarawang.id – Siswa SMPN 1 Telukjambe Barat terdampak banjir, jadwal penilaian sumatif mundur. Jadwal awal Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ) dimulai pukul 07.00 WIB, namun pada hari Senin (19/5) PSAJ dimulai pukul 10.00 WIB.

Siswa SMPN 1 Telukjambe Timur Ririn dan Sinta mengatakan, kegiatan PSAJ dilaksanakan selama lima hari mulai hari Rabu (14/5) hingga hari Selasa (20/5). Biasanya kegiatan PSAJ mulai pukul 07.00 WIB, namun karena lingkungan sekitar sekolah sedang banjir akhirnya kegiatan PSAJ hari ini Senin (19/5) dimulai pukul 10.00 WIB.

Baca Juga : Teliti Memilih Hewan Kurban

“Kalau tidak ada ujian atau hari biasanya, ketika banjir seperti ini biasanya kegiatan belajar di rumah. Tapi karena ada ujian mau tidak mau harus masuk ke sekolah,” katanya, Senin (19/5).

Dijelaskannya, karena sekitar lingkungan sekolah banjir mereka pun harus berjalan puluhan meter tidak menggunakan alas kaki. Mereka memilih melepas sepatunya karena tidak mau ketika sampai di sekolah sepatunya dalam keadaan basah.

“Jadi nanti dipakainya tidak nyaman kalau basah. Dengan kondisi jalan menuju sekolah banjir sangat membuat tidak nyaman sekali. Kita sudah bosan sekolah banjir terus dari dulu. Maka kami pengen sekolah kami ini tidak banjir lagi seperti sekolah-sekolah yang lain. Agar kami bisa belajarnya lebih nyaman,”ujarnya.

Tonton Juga : GEMPAR MENGAKU ANAK SOEKARNO

Sementara itu, Wakasek Kesiswaan SMPN 1 Telukjambe Barat Didin Bahrudin mengatakan, pada saat ujian setiap tahunnya SMPN 1 Telukjambe Timur selalu dilanda banjir. Namun, saat ini untungnya banjir belum masuk ke dalam lingkungan sekolah.

“Jadinya yang banjir ini masih di luar sekolah dan anak-anak yang mau ke sekolah untuk mengikuti PSAJ harus melintasi jalan yang banjir dan harus lebih berhati-hati karena arus air di depan cukup sangat deras,”paparnya.

Disampaikannya, melihat kondisi di luar lingkungan sekolah yang banjir kegiatan PSAJ di SMPN 1 Telukjambe Timur mundur beberapa jam untuk memastikan banjir tidak masuk ke dalam lingkungan sekolah dan ruang kelas.

“Tadi pagi itu kepala sekolah dan guru mengecek ke sini untuk memastikan apakah ujian masih dilaksanakan atau tidak. Karena banjirnya tidak masuk ke ruangan kelas maka ujian tetap dilaksanakan. Tapi yang biasanya masuk jam 70.00 WIB menjadi pukul 10.00 WIB,” paparnya.

Diungkapkannya, karena banjir, anak-anak pun dipersilahkan menggunakan sendal ke sekolah dan banyak siswa yang telat masuk ke sekolah sehingga waktu pengumpulan lembar ujian PSAJ tidak dibatasi waktu.

“Jadi karena kondisinya seperti ini maka apa-apa pun kondisional saja. Tapi kalau besok banjirnya sudah masuk ke lingkungan sekolah dan ruang kelas dengan ketinggian air mencapai lutut, maka kegiatan PSAJ akan diundur sampai banjirnya surut,” tutupnya. (zal)

Related Articles

Back to top button