Jaga Berat Janin
Ibu Hamil Jangan Asal Konsumsi Makanan
KARAWANG, RAKA – Sebagian besar ibu hamil pasti ingin lahir dengan cara normal, aman, dan lancar. Namun apa jadinya jika si janin bobotnya keberatan, dipastikan akan sulit menjalani proses kelahiran secara normal.
Koordinator Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kecamatan Klari Titin Supriatin mengatakan, cara atau tips agar masa kehamilan dapat berjalan dengan baik, yaitu mengkonsumsi asupan gizi seimbang. Selain dapat menyehatkan bayi dalam kandungan, hal itu juga dapat mengatur pertumbuhan pada bayi. “Karena kalau misalkan kita makan apa yang kita mau, bisa-bisa janin keberatan bobot dan akan membuat kita sulit pada proses lahiran,” tuturnya kepada Radar Karawang.
Selain asupan gizi, kata Titin, ibu hamil juga diminta untuk selalu menyempatkan waktu istirahat dengan cukup. Pasalnya jumlah waktu yang harus disediakan untuk ibu hamil lebih panjang dibandingkan tidur orang dewasa. “Karena istirahat yang cukup akan cepat memulihkan kembali tenaga sang ibu, sehingga kita tidak akan sering kelelahan,” paparnya.
Dia meminta kepada seluruh ibu hamil yang berada di wilayah Klari, untuk selalu menjaga kondisi tubuhnya dan kondisi bayi. “Jangan malas makan makanan bergizi yang teratur,” katanya. Dokter kandungan, dr Alyssa mengatakan, bagi wanita hamil, kalori ekstra yang dibutuhkan saat hamil sering berakibat pada pertambahan berat badan yang berlebihan. Padahal kelebihan berat badan sebelum hamil atau berat badan yang terlampau naik saat hamil dapat berakibat buruk, tidak hanya bagi calon ibu, tetapi juga pada bayi. “Sulit mendeteksi bayi jika ibunya dalam kondisi obesitas atau berat badannya berlebihan,” ungkapnya.
Selama persalinan, risiko untuk mengalami pembekuan darah, infeksi, dan kesulitan mengelola anestesi juga menjadi lebih tinggi. Studi menunjukkan, wanita yang kelebihan berat badan juga dapat memiliki masalah menyusui. Selain itu, menurunkan berat badan setelah melahirkan bisa dikatakan cukup sulit. “Bayi yang lahir dari ibu obesitas lebih cenderung akan kelebihan berat badan juga nantinya,” katanya. (mal/psn)