DISKUSI : Disporaparbud Kabupaten Purwakarta saat menggelar dialog lintas agama.
PURWAKARTA, RAKA – Dialog atau musyawarah seakan menjadi barang yang mahal di tengah berbagai permasalahan yang dihadapi oleh bangsa ini. Padahal musyawarah merupakan amanat tertulis dalam sila ke-4 Pancasila.
Dialog tidak melulu dilaksanakan secara formal, bisa juga non formal atau informal melalui forum yang santai, nyaman dan penuh keakraban tanpa kehilangan akal sehat dan hati yang tulus demi tujuan bersama.
Dalam rangka membangun kerukunan beragama dan toleransi di kalangan generasi muda, Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta berencana menggelar dialog antar iman di akhir Juli ini.
Demikian disampaikan Kepala Disporaparbud Agus Hasan Saepudin melalui Kepala Bidang Kepemudaan, Ahmad Arif Imamulhaq, Senin (6/7) usai pertemuan dengan perwakilan komunitas lintas iman.
Akhir Juli ini, sebagai bagian dari peringatan Milangkala Kabupaten Purwakarta ke-52/189, pihaknya berencana akan menggelar dialog lintas iman bersama beberapa komunitas, seperti Gusdurian dan Getol.
Tujuannya adalah membangun kesadaran tentang kerukunan hidup beragama dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia sejak dini bagi generasi muda di Purwakarta. “Kami berharap dialog ini dapat menumbuhkan pula kesadaran kemanusiaan kita semua di atas sekat-sekat perbedaan dengan mengedepankan titik persamaan (kalimatun sawa) yang ada. Kita ingin mewarisi nilai-nilai luhur kemanusiaan kepada generasi muda,” kata Ahmad Arif.
Sementara, Vania Desiwilona salah seorang aktivis komunitas antar iman menyatakan dukungannya atas gagasan tersebut. “Kami akan segera rapat bersama dengan rekan-rekan komunitas untuk merespon gagasan yang sangat baik ini. Bagi kami, apa yang diutarakan Kang Arif sebenarnya bukanlah hal yang baru. Karena sebelum ini, beliau juga pernah hadir dan menyampaikan ide tersebut di komunitas lintas iman di Vihara Budi Dharma. Semoga rencana ini dapat berjalan dengan lancar dan memberi manfaat dengan hadirnya pemerintah atau negara melalui Disporaparbud,” ujar mahasiswi Unpad tersebut. (gan)
