Uncategorized

Jaipong Malam Jumat PKB Dicibir Jimmy

KARAWANG, RAKA – Pagelaran seni dan budaya yang digagas DPC PKB Karawang setiap malam Jumat secara live streaming via Facebook, banyak mendapat tanggapan miring dari netizen. Termasuk mantan ketua DPC PKB Karawang Ahmad Zamakhsyari. Namun, para pengurus DPC PKB punya alasan tersendiri kenapa itu digelar mingguan.

Sekretaris DPC PKB Karawang Ricky mengatakan, kegiatan tersebut digelar melalui zoom streaming. Tujuannya, merangkul para seniman yang saat ini tidak bisa manggung karena masa pandemi, sekaligus memberikan hiburan kepada masyarakat. “PKB memfasilitasi para seniman setiap malam Jumat, untuk bisa manggung secara virtual. Intinya kita membantu para seniman di kondisi covid ini,” ucapnya kepada Radar Karawang.

Ia menambahkan, sebelum mengisi pagelaran jaipong, minggu lalu kegiatan diisi dengan penampilan topeng banjet dan pembuatan wayang golek. Pihaknya juga mengaku, kegiatan dilakukan di malam Jumat merupakan permintaan dari para seniman. Meski saat kegiatan dilakukan live streming melalui Facebook dan mendapatkan komentar tidak baik, pihaknya mewajarkan karena warga memiliki hak untuk memberikan penilaian. “Yang pasti kita berniat baik, jangan sampai seniman Karawang ini tidak memiliki pekerjaan karena pandemi ini, toh sebelum kegiatan dimulai kita adakan dulu pengajian, kita juga tidak lupa dengan kewajiban kita selaku umat muslim,” tambahnya.
Sementara itu, mantan Ketua DPC PKB Karawang Ahmad Jimmy Zamakhsyari mengungkapkan, kesenian memang menjadi hal penting pada suatu daerah, bahkan ia menjadi salah satu pecinta ketuk Tilu Jaipong. Namun segala sesuatu harus disesuaikan dengan tempat atau timing yang akurat. “Di mata saya sangat tidak pantas DPC PKB Karawang mengadakan kegiatan ini di malam Jumat, apalagi ini malam Jumat kliwon,” ungkapnya.

Ia melanjutkna, pengurus DPC PKB Karawang juga harus melihat sejarah bahwa PKB merupakan partai yang lahir dari rahim para alim ulama, dan pejuang Jam’iyyah Nahdlatul Ulama. Ia juga membeberkan, kantor DPC PKB Karawang yang susah payah telah dibangun dan menghabiskan lebih dari Rp1,1 miliar. Ia juga menunaikan 100 kali hataman Alquran dan 1000 kali hafalan Khirjul Jaujasan Kabir karena bentuk kebersyukurannya yang telah berhasil memiliki bangunan dua lantai itu. “Untuk itu harus digunakan dan dimanfaatkan sebaik mungkin,” katanya.
Ia juga berpesan kepada para pengurus DPC Kabupaten Karawang untuk terus memperbaiki diri. Menjaga tali silaturahmi dengan para ulama, kiyai, toko agama, tokoh masyarakat, kemudian mendengar, memperjuangkan dan merealisasikan apa yang menjadi kebutuhannya. Dan hal itu yang ia lakukam sehingga PKB mampu masuk unsur pimpinan Kabupaten Karawang pada pemilu kemarin. “Kalau PKB tidak mau ditinggalkan konsituen, segera perbaiki diri serta dekatkan diri dengan para ulama, kiyai, tokoh masyarakat dan para seniman di Kabupaten Karawang, namun dengan catatan yaitu pada waktu atau timing yang pas,” pungkasnya. (mal)

Related Articles

Back to top button